• UGD 24/7
  • Jl. Cempaka Putih Tengah I/1
  • +6221 4280 1567 & +6221 4250451
  • Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.
You are here:RSIJCP/Pusat Informasi/Artikel/Kenali Autis Sejak Dini

Kenali Autis Sejak Dini

Senin, 09 April 2012 21:53 WIB
14549

Istilah autis tentu sudah sering kita dengar tetapi banyak yang tidak mengetahui tentang apa dan bagaimana mengenai penyakit. Autis adalah gangguan perkembangan yang sangat kompleks pada anak, yang gejalanya sudah timbul sebelum anak itu mencapai usia tiga tahun. Penyebab autisme adalah gangguan neurobiologis yang mempengaruhi fungsi otak sedemikian rupa sehingga anak tidak mampu berinteraksi dan berkomunikasi dengan dunia luar secara efektif.

Autisme merupakan cara berpikir yang dikendalikan oleh kebutuhan personal atau oleh diri sendiri, menanggapi dunia berdasarkan penglihatan dan harapan sendiri, dan menolak realitas, keasyikan ekstrem dengan pikiran dan fantasi sendiri.

Semua masalah perilaku anak autis menunjukkan 3 serangkai gangguan yaitu: kerusakan di bidang sosialisasi, imajinasi, dan komunikasi. Sifat khas pada anak autistik adalah:

  1. Perkembangan hubungan sosial yang terganggu
  2. Gangguan perkembangan dalam komunikasi verbal dan non-verbal
  3. Pola perilaku yang khas dan terbatas
  4. Manifestasi gangguannya timbul pada tiga tahun yang pertama.

Gejala yang sangat menonjol adalah sikap anak yang cenderung tidak mempedulikan lingkungan dan orang-orang di sekitarnya, seolah menolak berkomunikasi dan berinteraksi, serta seakan hidup dalam dunianya sendiri. Anak autistik juga mengalami kesulitan dalam memahami bahasa dan berkomunikasi secara verbal. Disamping itu seringkali anak autis seperti berputar-putar, mengepak-ngepakan tangan seperti sayap, berjalan berjinjit dan lain sebagainya.

Gejala autisme sangat bervariasi. Sebagian anak berperilaku hiperaktif dan agresif atau menyakiti diri, tapi ada pula yang pasif. Mereka cenderung sangat sulit mengendalikan emosinya dan sering tempertantrum /menangis dan mengamuk. Kadang-kadang mereka menangis, tertawa atau marah-marah tanpa sebab yang jelas.

Selain berbeda dalam jenis gejalanya, intensitas gejala autisme juga berbeda-beda, dari sangat ringan sampai sangat berat. Oleh karena banyaknya perbedaan-perbedaan tersebut di antara masing-masing individu, maka saat ini gangguan perkembangan ini lebih sering dikenal sebagai Autistic Spectrum Disorder (ASD) atau Gangguan Spektrum Autistik (GSA).

Autisme sejauh ini memang belum bisa disembuhkan, tetapi masih dapat diterapi. Menyembuhkan berarti “memulihkan kesehatan, kondisi semula, normalitas”. Dari segi medis, tidak ada obat untuk menyembuhkan gangguan fungsi otak yang menyebabkan autisme. Dengan intervensi yang tepat, perilaku-perilaku yang tak diharapkan dari pengidap autisme dapat dirubah. Namun, sebagian besar individu autistik dalam hidupnya akan tetap menampakkan gejala-gejala autisme pada tingkat tertentu.

Sebenarnya pada penanganan yang tepat, dini, intensif dan optimal, penyandang autisme bisa normal. Mereka masuk ke dalam mainstream yang berarti bisa sekolah di sekolah biasa, dapat berkembang dan mandiri di masyarakat, serta tidak tampak gejala sisa. Kemungkinan normal bagi pengidap autisme tergantung dari berat tidaknya gangguan yang ada.

Mengenali gejala autis sejak dini dapat membantu kemungkinan kembali normalnya penderita autis.

Tagged under

Terakreditasi Nomor: LARSI/SERTIFIKAT/096/02/2023

Lulus Tingkat Paripurna      

Bekerja Sebagai Ibadah Ihsan Dalam Pelayanan

Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih

  • Jl. Cempaka Putih Tengah I/1, Jakarta Pusat, Indonesia 10510
  • +6221 4280 1567
  • +6221 425 0451
  • rsijpusat@rsi.co.id

Pendaftaran Pasien Rawat Jalan Khusus BPJS

Pendaftaran Rawat Jalan Pasien Umum, Jaminan Perusahaan & Asuransi

© 2018-2024. Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih