You are here:RSIJCP/Pusat Informasi/Berita & Informasi/Menjaga Nilai Al-Ma’un di Tengah Krisis Kemanusiaan

Menjaga Nilai Al-Ma’un di Tengah Krisis Kemanusiaan

Diterbitkan di Berita & Informasi
Senin, 17 November 2025
137 kali

Menjaga Nilai Al-Ma’un di Tengah Krisis Kemanusiaan

Oleh: Dr. Pradono Handojo – Direktur Utama RS Islam Jakarta Cempaka Putih

Beberapa waktu terakhir, suasana publik terasa cukup ramai. Ada tragedi ledakan di SMA Negeri 72 Jakarta yang membuat kita semua terkejut, lalu disusul kabar tentang seorang warga Baduy yang disebut mengalami kesulitan saat ingin mendapat layanan medis setelah menjadi korban pembegalan. Informasi seperti ini cepat sekali menyebar, dan tak jarang ada bagian cerita yang berubah arah sebelum sempat diperiksa kebenarannya.

Di RS Islam Jakarta Cempaka Putih, kabar-kabar seperti ini otomatis membuat kami kembali melihat ke dalam: sejauh apa nilai-nilai yang kami pegang selama ini benar-benar hidup dalam pelayanan sehari-hari?

Al-Ma’un: Fondasi yang Cukup Lama Menjadi Nafas Pelayanan

Dalam dunia Muhammadiyah, Al-Ma’un bukan hanya nama surat yang sering kita dengar. Ia berkembang menjadi satu bentuk teologi sosial yang sangat dekat dengan praktik keseharian: membantu anak yatim, menguatkan orang miskin, dan membela mereka yang tidak berdaya. Ajaran itu kemudian diwujudkan dalam bentuk sekolah, universitas, panti asuhan, kegiatan sosial, termasuk rumah sakit seperti yang kami jalankan sekarang.

Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas, berikut terjemahan Surat Al-Ma’un ayat 1–7:

  1. “Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama?”

  2. “Maka itulah orang yang menghardik anak yatim,”

  3. “dan tidak mendorong memberi makan orang miskin.”

  4. “Maka celakalah orang yang salat,”

  5. “(yaitu) orang-orang yang lalai terhadap salatnya,”

  6. “yang berbuat riya,”

  7. “dan enggan (memberikan) bantuan.”

Ayat-ayat ini mengingatkan bahwa seseorang tidak cukup hanya tampak taat secara ritual, tetapi juga harus hadir membela mereka yang sedang lemah. Prinsip itu pula yang sejak lama memengaruhi cara kami memandang pasien yang datang, terutama mereka yang berada dalam kondisi darurat atau tidak membawa identitas lengkap.

Soal Warga Baduy: Meluruskan yang Perlu Diluruskan

Kasus warga Baduy yang viral kemarin adalah contoh bagaimana cerita bisa bergeser cepat. Banyak orang yang langsung mengira tempatnya adalah RS Islam Jakarta Cempaka Putih. Padahal setelah ditelusuri dengan Dinas Kesehatan, hasilnya jelas: lokasinya bukan di RS Islam seperti yang didugakan selama ini

Jadi ada bagian informasi yang meleset, dan kami rasa penting untuk menyampaikan yang sebenarnya. Bukan untuk membantah atau masuk dalam perdebatan, tetapi agar masyarakat tidak menyimpan persepsi yang keliru. Informasi yang disampaikan ini juga berdasarkan hasil penelusuran yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan bahwa tidak ada satupun Rumah Sakit yang melakukan penolakan oleh pasien Baduy tersebut. 

“Setelah kami lakukan verifikasi lapangan dan berkoordinasi langsung dengan pihak rumah sakit, hasilnya menunjukkan bahwa klaim penolakan tersebut tidak benar,” ujar Ani di Jakarta, pada Kamis (13/11).

Di IGD, prioritas kami selalu sama: kalau ada orang datang dalam keadaan darurat, ya ditolong dulu. Urusan administrasi bisa menyusul. Prinsip itu sudah berjalan bertahun-tahun dan menjadi bagian dari budaya kerja kami. Apalagi nilai Al-Ma’un sendiri dengan tegas melarang kita menelantarkan orang yang sedang kesulitan.

Tragedi SMA 72: Ketika Semua Bergerak Lebih Cepat dari Pikiran

Tidak lama sebelum isu warga Baduy beredar, tim RS Islam berada dalam situasi yang menegangkan. Kabar ledakan di SMA Negeri 72 masuk secara mendadak, dan dalam hitungan menit tenaga medis langsung bersiap. Tidak ada pertanyaan panjang yang ada hanya langkah-langkah cepat untuk memastikan korban bisa ditangani segera.

Kejadian itu menegaskan lagi bahwa nilai Al-Ma’un bukan sekadar konsep di atas kertas. Ia hadir lewat tindakan para dokter, perawat, petugas IGD, sopir ambulans, hingga staf administrasi yang mengurus proses di belakang layar. Mereka bergerak dengan rasa tanggung jawab yang sama: melindungi manusia, apa pun kondisinya.

Pelayanan yang Bertahan Karena Nilainya, Bukan Sekadar Fasilitasnya

Rumah sakit bisa memperbarui alat, menambah ruangan, atau membangun gedung baru. Semua itu penting dan membantu meningkatkan kualitas layanan. Tetapi yang membuat pelayanan kesehatan benar-benar berarti adalah niat untuk menjaga martabat setiap orang yang datang.

Nilai Al-Ma’un memberi pengingat sederhana: jangan membeda-bedakan. Jangan menunda sesuatu yang bisa menyelamatkan nyawa. Jangan membiarkan administrasi mengalahkan kemanusiaan. Bagi kami, nilai itu bukan jargon ia justru menjadi alasan kenapa rumah sakit ini berdiri sejak awal.

Penutup

Di tengah arus informasi yang begitu cepat, terkadang kebenaran datang belakangan. Namun di rumah sakit, prinsipnya tetap harus sama: melayani dengan hati dan memastikan keselamatan pasien menjadi prioritas.

Nilai Al-Ma’un menjadi kompas yang membantu kami tetap tegak di tengah berbagai situasi, baik yang terlihat di depan mata maupun yang bergulir di dunia digital. Itu pula yang ingin terus kami jaga, agar pelayanan kesehatan di RS Islam Jakarta Cempaka Putih bukan hanya bermanfaat secara medis, tetapi juga menghadirkan ketenangan bagi semua yang datang.

Share ke Media Sosial

Pendaftaran Rawat Jalan

Promo Layanan. *baca syarat dan ketentuan berlaku
  • Penyelenggaraan Pelayanan kesehatan di RS Islam Jakarta Cempaka Putih bertujuan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan rujukan menuju RS Islam Jakarta Cempaka…
    RS Islam Jakarta Cempaka Putih
Rekanan RS Islam Jakarta Cempaka Putih #Asuransi #BUMN #BUMD #Perusahaan

Terakreditasi Nomor. LARSI/SERTIFIKAT/096/02/2023

Lulus Tingkat Paripurna      

Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih

  • Jl. Cemp. Putih Tengah I No.1, RT.11/RW.5, Cempaka Putih Timur, Kecamatan Cempaka Putih, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta. 10510
  • +6221 4280 1567
  • +6221 425 0451
  • rsijpusat@rsi.co.id

Pendaftaran Pasien Rawat Jalan Khusus BPJS

Pendaftaran Rawat Jalan Pasien Umum, Jaminan Perusahaan & Asuransi

  • +6221 425 0451 ext. 6508

Visitors

© 2018-2024. Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih