Gaya hidup aktif kini menjadi tren di berbagai kalangan. Aktivitas seperti lari, futsal, sepak bola, basket, badminton, tenis, padel, hingga kelas workout seperti HIIT dan cross fit semakin populer. Meski menyehatkan, peningkatan intensitas dan frekuensi olahraga ini juga menyebabkan meningkatnya angka cedera.
Berbagai studi epidemiologi menunjukkan bahwa pola cedera berulang pada olahraga populer cenderung konsisten di seluruh dunia dan sebagian besar cedera terjadi pada ekstremitas bawah, terutama lutut, pergelangan kaki (ankle), dan otot paha.
Karena itu, penting untuk memahami apa saja jenis cedera yang mungkin terjadi, bagaimana pola cedera pada tiap olahraga, serta bagaimana melakukan pertolongan pertama yang benar.
Cedera pada ligament, yaitu jaringan yang menjaga stabilitas sendi. Cedera ini terjadi akibat gerakan memutar tiba-tiba, jatuh, atau salah tumpuan. Umum pada pergelangan kaki, lutut, dan pergelangan tangan.
Cedera pada otot atau tendon (jaringan penghubung otot ke tulang). Polanya bisa seperti tarikan berlebih, peregangan melewati batas, atau tenaga mendadak, misalnya betis “ketarik”.
Nyeri di bagian depan lutut akibat tekanan berulang pada sendi tempurung lutut.
Cedera ini sering dialami pelari, orang yang sering naik-turun tangga, atau memiliki ketidakseimbangan otot.
Peradangan tendon di sisi luar siku akibat gerakan menggenggam atau memutar berulang. Tidak hanya terjadi pada pemain tenis, cedera ini umumnya terjadi pada aktivitas repetitif seperti mengetik atau mengangkat barang.
Nyeri sepanjang tulang kering (tibia). Pola cedera biasanya terjadi pada pelari pemula, intensitas lari naik terlalu cepat, atau penggunaan alas kaki yang tidak tepat.
Cedera akibat penggunaan otot, tendon, atau sendi secara repetitif tanpa waktu pemulihan yang cukup. Contoh: tendinitis, bursitis, stress fracture, tennis elbow, shin splint.
Cedera bisa terjadi akibat latihan terlalu sering, beban naik terlalu cepat, atau pola gerakan sama tanpa variasi.
dr. Zecky Eko Triwahyudi, Sp.OT., Subsp.CO(K), MARS., MM., AIFO-K sebagai Spesialis Orthopaedi dan Traumatologi - Subspesialis Cedera olahraga di RS Islam Jakarta Cempaka Putih berbagi tips melalui protokol RICE. Protokol ini adalah langkah aman dan efektif untuk pertolongan pertama cedera olahraga. Berikut penjelasannya:
Segera hentikan aktivitas agar tidak memperburuk cedera. Tujuannya memberi waktu jaringan untuk memulai proses pemulihan.
Kompres es 15–20 menit setiap 3–4 jam dalam 48 jam pertama. Manfaatnya dapat mengurangi nyeri, pembengkakan, dan inflamasi.
Gunakan perban elastis untuk memberi tekanan ringan. Fungsinya untuk membantu mengontrol pembengkakan dan memberi stabilitas. Namun hindari pemakaian yang terlalu ketat hingga menyebabkan kesemutan.
Posisikan bagian cedera lebih tinggi dari jantung. Tujuannya untuk membantu aliran balik darah dan mengurangi pembengkakan.
Dokter Ortopaedi diperlukan ketika cedera berpotensi menjadi berat atau memerlukan pemeriksaan struktural, seperti X-ray atau MRI.
Segera konsultasi ke Dokter Ortopaedi (termasuk subspesialis olahraga) jika:
Dokter ortopaedi akan menentukan diagnosis, memastikan tidak ada kerusakan serius, dan menentukan apakah perlu terapi konservatif, fisioterapi lanjut, atau tindakan medis lainnya.
Banyak orang masih menganggap bahwa cedera engkel atau otot bisa langsung diurut. Padahal, pada fase awal cedera, tindakan urut atau pijat justru bisa memperburuk kondisi.
Dokter ortopaedi secara tegas melarang urut pada fase akut cedera, terutama pada kasus sprain, strain, atau dugaan fraktur kecil (stress fracture).
© 2018-2024. Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih
Admin
Keluhan, Kritik dan Saran
Keluhan, Kritik dan Saran (Senin-Jum'at: 08.00-16.00 WIB) Diluar jam mohon maaf bila lambat merespon..
07:00Informasi
Medical Check Up
Info dan Pendaftaran Medical Check Up.
07:00Pendaftaran Rawat Jalan
Khusus Pasien BPJS
Pendaftaran Pasien Rawat Jalan Khusus Pasien BPJS (booking maksimal H-1. Baca syarat dan ketentuan.
07:00Pendaftaran Rawat Jalan
Pribadi, Asuransi, dan Perusahaan
Pasien Rawat Jalan dengan Jaminan Pribadi, Asuransi, dan Perusahaan.
07:00