You are here:RSIJCP/Pusat Informasi/Artikel/Memahami HIV dan AIDS: Penyakit yang Penting Namun Masih Tertabukan

Memahami HIV dan AIDS: Penyakit yang Penting Namun Masih Tertabukan

Diterbitkan di Artikel
Senin, 01 Desember 2025
47 kali

HIV dan AIDS merupakan isu kesehatan global yang masih sering disalahpahami. Banyak masyarakat yang menganggapnya tabu, terkait moralitas, atau bahkan “aib”. Padahal, pemahaman yang tepat dapat membantu mencegah penularan, mengurangi stigma, dan memberi ruang bagi penderita untuk hidup sehat serta produktif.

Apa Itu AIDS?

AIDS (acquired immunodeficiency syndrome) adalah tahap paling lanjut dari infeksi HIV. Pada fase ini, sistem kekebalan tubuh telah rusak berat karena virus menyerang dan menghancurkan sel-sel imun, terutama sel CD4. Akibatnya, tubuh menjadi sangat rentan terhadap infeksi dan penyakit yang seharusnya tidak berbahaya bagi orang sehat.

AIDS bukanlah virus, melainkan kumpulan gejala dan kondisi yang terjadi ketika HIV tidak diobati dalam jangka panjang.

Perbedaan HIV dan AIDS

Banyak orang masih mengira HIV dan AIDS adalah hal yang sama, padahal keduanya memiliki perbedaan jelas:

  • HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang menginfeksi tubuh dan menyerang sistem imun. HIV bisa tidak menimbulkan gejala selama bertahun-tahun.
  • AIDS adalah kondisi ketika infeksi HIV sudah mencapai tahap akhir akibat tidak diobati. Pada fase ini, tubuh kehilangan kemampuan melawan penyakit.

Dengan pengobatan yang tepat, seseorang dengan HIV tidak akan berkembang menjadi AIDS dan bisa hidup normal.

Mengapa HIV/AIDS Merupakan Penyakit yang Penting?

HIV/AIDS penting untuk dibahas karena beberapa alasan:

    1. Masih terdapat stigma besar di masyarakat yang membuat banyak orang takut mencari pertolongan atau melakukan tes.
    2. Padahal, HIV adalah penyakit yang bisa dicegah melalui edukasi kesehatan dan perilaku seksual aman.
    3. HIV dapat dikontrol dengan terapi ARV (Antiretroviral). Meskipun terapi ini harus dilakukan sepanjang hidup, namun penderita bisa bekerja, berkeluarga, bahkan memiliki anak yang negatif HIV.
    4. HIV yang tidak diobati dapat berlanjut menjadi AIDS yang berbahaya dan penuh komplikasi.

 

  • Salah satu infeksi paling sering dan berbahaya pada ODHA adalah Tuberkulosis (TBC).

 

Maka, pendidikan dan pemahaman menjadi kunci penting untuk mencegah penularan dan melindungi masyarakat.

Penyebab HIV dan Siapa yang Rentan Terkena?

HIV disebabkan oleh infeksi virus Human Immunodeficiency Virus. Virus ini menyerang sistem kekebalan tubuh dan menyebar melalui cairan tubuh tertentu.

Secara umum, siapa saja bisa tertular HIV, tetapi risiko lebih tinggi terjadi pada:

  • Mereka yang berhubungan seksual tanpa kondom
  • Orang dengan banyak pasangan seksual
  • Pasangan dari orang yang memiliki HIV namun tidak menjalani pengobatan
  • Pengguna narkoba suntik yang berbagi jarum
  • Bayi dari ibu yang positif HIV
  • Tenaga medis yang mengalami kecelakaan kerja (terkena jarum yang terkontaminasi darah penderita positif HIV)

Meskipun ada kelompok dengan risiko lebih tinggi, HIV dapat mengenai siapa pun tanpa memandang usia, orientasi seksual, atau latar belakang.

Bagaimana Cara Penularan HIV?

HIV hanya menular melalui cairan tubuh tertentu dari orang yang terinfeksi, yaitu darah, air mani, cairan vagina, dan ASI.

HIV Menular Melalui:

  • Hubungan seksual tanpa kondom
  • Berbagi jarum suntik
  • Transfusi darah yang tidak aman
  • Penularan dari ibu ke anak saat hamil, melahirkan, atau menyusui
  • Luka terbuka yang terkena cairan tubuh mengandung HIV

HIV Tidak Menular Melalui:

  • Sentuhan atau bersalaman
  • Pelukan atau cium pipi
  • Berbagi makanan dan alat makan
  • Batuk atau bersin
  • Toilet umum
  • Keringat atau air mata
  • Gigitan nyamuk

Informasi ini penting untuk menghilangkan ketakutan yang tidak berdasar yang sering muncul di tengah-tengah masyarakat.

Pengobatan untuk HIV/AIDS

Walau belum ada obat yang benar-benar menyembuhkan, HIV dapat dikontrol dengan efektif melalui terapi antiretroviral (ARV).

Pengobatan HIV

  • Mengonsumsi ARV setiap hari sesuai anjuran dokter
  • ARV menekan jumlah virus (viral load) hingga sangat rendah atau tidak terdeteksi
  • Dengan rutin berobat, penderita dapat hidup sehat dan mencegah perkembangan ke AIDS

Pengobatan AIDS

  • Melanjutkan terapi ARV
  • Mengobati infeksi oportunistik yang muncul
  • Perawatan intensif karena daya tahan tubuh sudah sangat rendah

Dengan pengobatan yang tepat, HIV kini dianggap sebagai penyakit kronis yang bisa dikelola, bukan lagi vonis mati.

HIV/AIDS bukan hanya masalah medis, tetapi juga sosial. Edukasi, empati, dan penghapusan stigma sangat penting agar penderita mendapat dukungan dan tidak takut mencari pertolongan. Memahami HIV dan AIDS secara benar bukan hanya melindungi diri sendiri, tetapi juga membantu menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan lebih manusiawi.

Share ke Media Sosial

Pendaftaran Rawat Jalan

Promo Layanan. *baca syarat dan ketentuan berlaku
  • Pelayanan kesehatan yang islami, profesional dan bermutu dengan tetap peduli pada kaum dhu’afa. Mampu memimpin pengembangan Rumah Sakit Islam lainnya.…
    RS Islam Jakarta Cempaka Putih
Rekanan RS Islam Jakarta Cempaka Putih #Asuransi #BUMN #BUMD #Perusahaan

Terakreditasi Nomor. LARSI/SERTIFIKAT/096/02/2023

Lulus Tingkat Paripurna      

Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih

  • Jl. Cemp. Putih Tengah I No.1, RT.11/RW.5, Cempaka Putih Timur, Kecamatan Cempaka Putih, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta. 10510
  • +6221 4280 1567
  • +6221 425 0451
  • rsijpusat@rsi.co.id

Pendaftaran Pasien Rawat Jalan Khusus BPJS

Pendaftaran Rawat Jalan Pasien Umum, Jaminan Perusahaan & Asuransi

  • +6221 425 0451 ext. 6508

Visitors

© 2018-2024. Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih