Sering dengar istilah GERD? Belakangan, keluhan ini terasa semakin familiar, terutama di kalangan anak muda dan usia produktif. Mulai dari perut panas, dada seperti terbakar, sesak setelah makan, sampai rasa asam yang naik ke tenggorokan. Gejala-gejala tersebut banyak dialami karena tuntutan gaya hidup saat ini yang serba cepat.
Padahal sebelumnya GERD lebih banyak dialami usia 40 tahun ke atas tapi kini, studi menunjukkan pola berbeda. Data American College of Gastroenterology (ACG) melaporkan bahwa tren keluhan refluks meningkat pada usia 20 - 40 tahun, salah satunya akibat pola makan tidak teratur, stres, tidur kurang, dan kebiasaan sedentary. Penelitian lain dari Journal of Neurogastroenterology & Motility (2022) juga memperlihatkan bahwa prevalensi GERD global mencapai ~13% populasi, dengan peningkatan signifikan pada kelompok usia produktif.
GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) adalah kondisi ketika asam lambung naik ke kerongkongan akibat melemahnya katup antara lambung dan esofagus. Akibatnya, muncul keluhan seperti:
Mereka yang lebih rentan mengalami GERD biasanya memiliki faktor risiko seperti:
Gaya hidup modern punya kontribusi besar. Terlebih, saat ini anak muda, mau tak mau, hidup dengan ritme “serba cepat”:
Kombinasi inilah yang membuat keluhan GERD makin sering muncul, bahkan hingga mengganggu aktivitas harian dan produktivitas.
Jika dibiarkan dan sering kambuh, GERD dapat menyebabkan:
Karena itu, selain obat dari dokter, perubahan gaya hidup memegang peranan sangat besar.
Menurut Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, Sp.PD-KGEH, dokter spesialis penyakit dalam RS Islam Jakarta Cempaka Putih yang memiliki keahlian dalam menangani penyakit yang berkaitan dengan sistem pencernaan (gastroenterology) dan hati (hepatology). Pengobatan GERD adalah jangka panjang, dan bukan hanya soal obat. Modifikasi gaya hidup adalah kunci utama. Berikut tips lengkapnya:
GERD bukan lagi masalah orang tua karena anak muda pun kini sangat rentan akibat gaya hidup modern. Kabar baiknya, keluhan GERD bisa sangat terkendali bila pasien melakukan modifikasi gaya hidup secara konsisten.
Obat memang membantu, tapi kunci utamanya ada di kebiasaan: pola makan, aktivitas, stres, dan gaya hidup yang lebih sehat.
© 2018-2024. Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih
Admin
Keluhan, Kritik dan Saran
Keluhan, Kritik dan Saran (Senin-Jum'at: 08.00-16.00 WIB) Diluar jam mohon maaf bila lambat merespon..
07:00Informasi
Medical Check Up
Info dan Pendaftaran Medical Check Up.
07:00Pendaftaran Rawat Jalan
Khusus Pasien BPJS
Pendaftaran Pasien Rawat Jalan Khusus Pasien BPJS (booking maksimal H-1. Baca syarat dan ketentuan.
07:00Pendaftaran Rawat Jalan
Pribadi, Asuransi, dan Perusahaan
Pasien Rawat Jalan dengan Jaminan Pribadi, Asuransi, dan Perusahaan.
07:00