You are here:RSIJCP/Pusat Informasi/Artikel/Alzheimer, Penyakit Otak yang Perlahan Menghapus Jejak Kenangan

Alzheimer, Penyakit Otak yang Perlahan Menghapus Jejak Kenangan

Diterbitkan di Artikel
Selasa, 23 September 2025
Terakhir diubah pada Selasa, 23 September 2025 09:33
435 kali

Di balik setiap orang yang terdampak Alzheimer, ada keluarga yang berjuang, kisah cinta yang diuji, dan kenangan yang perlahan memudar. Alzheimer bukan sekadar lupa biasa. Ini adalah penyakit otak progresif yang mengikis kemampuan mengingat, berpikir, hingga kemandirian seseorang. Dengan memahami penyakit ini lebih dalam, kita bisa lebih siap mendeteksi, mencegah, dan mendukung mereka yang mengalaminya.

Apa itu Alzheimer
Alzheimer adalah penyakit neurodegeneratif yang paling umum menyebabkan demensia. Penyakit ini merusak sel-sel saraf otak, mengganggu komunikasi antar neuron, dan mengurangi volume otak secara bertahap. Akibatnya, kemampuan kognitif, memori, bahasa, hingga perilaku ikut terpengaruh.

Gejala Alzheimer
Gejala Alzheimer berkembang secara bertahap, dari perubahan memori ringan hingga gangguan fisik dan kognitif yang berat. Dengan memahami setiap tahapnya, tidak hanya membantu penderita mendapatkan penangan yang lebih baik, tetapi juga mempersiapkan dukungan bagi keluarga yang mendampingi. Kesadaran, edukasi, dan empati adalah kunci menghadapi penyakit otak yang perlahan menghapus jejak kenangan ini. Berdasarkan tahapannya, gejala Alzheimer umumnya dibagi dari 3 tahap sebagai berikut:

  1. Tahap Awal (Ringan/Mild Stage)
    Pada tahap ini gejala masih ringan dan sering disangka sebagai pikun biasa karena penderita umumnya masih bisa beraktifitas secara mandiri. Namun beberapa tanda berikut perlu diwaspadai:Mudah lupa kejadian yang baru saja terjadi.
  • Sulit menemukan kata yang tepat saat berbicara
  • Bingung terhadap waktu atau tempat tertentu
  • Meletakkan barang di tempat yang salah dan lupa letaknya
  • Kesulitan merencanakan atau mengorganisir tugas sederhana
  • Perubahan suasana hati ringan seperti mudah cemas atau mudah tersinggung
  1. Tahap Sedang (Moderate Stage)
    Pada tahap ini, kerusakan sel saraf otak semakin meluas. Gejala kognitif dan perilaku semakin nyata, sehingga penderita membutuhkan lebih banyak bantuan. Berikut beberapa tandanya:
  • Sering lupa nama anggota keluarga atau teman dekat
  • Sering lupa nama anggota keluarga atau teman dekat
  • Tersesat di tempat yang dulunya familiar
  • Sulit mengelola pekerjaan rumah tangga atau keuangan
  • Perubahan perilaku lebih nyata: curiga, marah, depresi, atau gelisah
  • Mengulang pertanyaan atau cerita yang sama berulang kali
  • Gangguan tidur dan pola makan
  • Mulai butuh bantuan dalam aktivitas harian seperti berpakaian atau mandi
  1. Tahap Lanjut (Berat/Severe Stage)
    Di tahap ini, penderita Alzheimer memerlukan perawatan penuh karena mulai kehilangan sebagian besar kemampuan kognitif dan fisiknya. Biasanya penderita pada tahapan ini ditandai dengan beberapa tanda berikut:
  • Tidak mengenali keluarga atau lingkungan sama sekali
  • Kehilangan kemampuan berkomunikasi
  • Kehilangan kemampuan berjalan, duduk tegak, atau mengontrol buang air
  • Berat badan turun, daya tahan tubuh melemah
  • Kesulitan mengunyah dan menelan
  • Membutuhkan pengawasan dan perawatan sepanjang waktu

Penyebab dan Faktor Risiko
Penyebab pasti kenapa seseorang dapat menderita penyakit Alzheimer belum sepenuhnya dipahami, tetapi penelitian menemukan adanya:

  1. Penumpukan protein abnormal di otak.
  2. Perubahan komunikasi sel otak atau lebih dikenal dengan istilah sinyal saraf terganggu.
  3. Peradangan kronis dan stress oksidatif yang mempercepat kerusakan sel otak.
  4. Faktor genetic tertentu dapat meningkatkan risiko.

Semua proses ini menyebabkan hilangnya koneksi antrneuron dan akhirnya kematian sel saraf sehingga fungsi memori, Bahasa, dan kemampuan berpikir terganggu.

Adapun beberapa factor risiko yang menyebabkan seseorang terkena Alzheimer, diantaranya:

  • Usia lanjut, dengan risiko meningkat drastis setelah usia 65 tahun.
  • Riwayat keluarga, baik dari orang tua atau saudara kandung yang memiliki riwayat Alzheimer.
  • Genetika varian tertentu seperti APOE-e4 terkait peningkatan risiko Alzheimer.
  • Jenis kelamin, dimana perempuan memiliki kemungkinan sedikit lebih besar terkena Alzheimer dibanding laki-laki, terutama setelah menopause.
  • Gaya hidup dan kesehatan kardiovaskular seperti tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, diabetes, obesitas, merokok, dan kurang olahraga dapat meningkatkan risiko karena memengaruhi alirah darah ke otak.
  • Cedera kepala berat, seperti Riwayat traurama kepala parah atau berulang.
  • Kurangnya stimulasi mental dan sosial khususnya bagi mereka yang jarang menantang otak dengan aktivitas seperti membaca, belajar, bermain music, dsb., termasuk kurangnya kegiatan bersosialisasi.

Penyakit Alzheimer muncul dari kombinasi faktor biologis, genetik, dan gaya hidup. Meski faktor usia dan genetik tidak dapat diubah, pola hidup sehat seperti menjaga tekanan darah, rutin olahraga, konsumsi makanan seimbang, aktif secara mental dan sosial dapat membantu menurunkan risiko atau memperlambat timbulnya gejala.

Maka dari itu, penting untuk mengenali setiap tahap perkembangan penyakit Alzheimer ini dengan melakukan beberapa hal berikut:

  1. Deteksi dini dan diagnosis lebih akurat.
  2. Perencanaan perawatan yang tepat.
  3. Memperlambat perkembangan gejala.
  4. Mengurangi beban emosional keluarga.
  5. Meningkatkan kualitas hidup penderita.
  6. Mendukung keputusan etis dan hukum lebih awal.

Mengenali tahap Alzheimer membantu tenaga medis, keluarga, dan penderita bekerja sama untuk memperlambat progresi penyakit, mengoptimalkan perawatan, dan menjaga kualitas hidup. Semakin dini dikenali, semakin besar peluang memberikan dukungan yang tepat.

Share ke Media Sosial

Pendaftaran Rawat Jalan

Promo Layanan. *baca syarat dan ketentuan berlaku
Rekanan RS Islam Jakarta Cempaka Putih #Asuransi #BUMN #BUMD #Perusahaan

Terakreditasi Nomor. LARSI/SERTIFIKAT/096/02/2023

Lulus Tingkat Paripurna      

Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih

  • Jl. Cemp. Putih Tengah I No.1, RT.11/RW.5, Cempaka Putih Timur, Kecamatan Cempaka Putih, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta. 10510
  • +6221 4280 1567
  • +6221 425 0451
  • rsijpusat@rsi.co.id

Pendaftaran Pasien Rawat Jalan Khusus BPJS

Pendaftaran Rawat Jalan Pasien Umum, Jaminan Perusahaan & Asuransi

  • +6221 425 0451 ext. 6508

Visitors

© 2018-2024. Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih