You are here:RSIJCP/Pusat Informasi/Artikel/Waspada ISPA Saat Memasuki Musim Pancaroba

Waspada ISPA Saat Memasuki Musim Pancaroba

Diterbitkan di Artikel
Senin, 24 November 2025
125 kali

Musim pancaroba adalah masa peralihan antara musim hujan dan musim kemarau. Pada periode ini, cuaca berubah secara cepat dari siang yang panas, sore hujan, dan malam kembali dingin. Kondisi ini menyebabkan daya tahan tubuh menurun dan pathogen-patogen seperti virus dan bakteri lebih mudah berkembang.

Menurut dr. Laharsa Madison, M.P.H., Sp.P,

“Dengan perubahan suhu yang ekstrem akibat pancaroba, maka akan berkembang biak patogen-patogen seperti kuman dan virus yang dapat mengakibatkan terjadinya infeksi pada saluran pernapasan, khususnya pada saluran pernapasan atas.”

ISPA atau Infeksi Saluran Pernafasan Akut, menjadi penyakit yang paling sering muncul pada fase ini.

Virus dan Bakteri Penyebab ISPA yang Harus Diwaspadai

Beberapa patogen berkembang lebih cepat pada kondisi udara lembap dan suhu yang tidak stabil. Berikut penjelasan mengenai virus dan bakteri yang sering menyebabkan ISPA:

  1. Rhinovirus
    Virus penyebab flu yang paling umum karena penyebarannya dapat melalui udara dan sentuhan, dengan gejala batuk, pilek, dan hidung tersumbat.
  1. Influenza Virus
    Virus yang menyerang saluran napas atas dan bawah. Jika gejalanya lebih berat dapat berupa demam tinggi, nyeri otot, batuk kering, hingga kelelahan.
  1. RSV (Respiratory Syncytial Virus)
    Virus ini berbahaya bagi bayi dan lansia karena dapat menyebabkan bronchiolitis dan pneumonia.
  1. Adenovirus
    Selain batuk dan pilek, juga bisa menyebabkan nyeri tenggorokan, demam, dan radang mata.
  1. Streptococcus pneumoniae (bakteri)
    Penyebab radang paru (pneumonia), infeksi telinga, dan sinusitis. Gejalanya biasanya disertai dengan demam tinggi.
  1. Haemophilus influenzae (bakteri)
    Bakteri ini dapat menyebabkan infeksi telinga, sinusitis, bronchitis, hingga pneumonia terutama pada anak-anak dan lansia.

Siapa Saja yang Rentan Terserang ISPA?

  1. Laharsa menjelaskan bahwa kelompok berikut memiliki risiko lebih tinggi:
  2. Anak-anak, terutama balita, karena sistem imun yang dimiliki belum matang dan saluran napasnya lebih kecil.
  3. Lansia (di atas 60 tahun), karena pada usia ini adanya penurunan fungsi paru dan sistem imun yang membuat infeksi berkembang lebih cepat.
  4. Penderita penyakit kronis, termasuk asma, PPOK, penyakit jantung, dan diabetes.
  5. Ibu hamil, karena adanya perubahan imunologis dan tekanan pada rongga dada ibu hamil yang meningkatkan risiko infeksi.
  6. Orang dengan sistem imun rendah, seperti pasien kanker, HIV, atau pengguna obat immunosuppressant.
  7. Perokok aktif dan pasif, karena asap rokok dapat merusak silia hidung dan paru sehingga kuman mudah masuk.
  8. Pekerja yang sering terpapar polusi, misalnya pengemudi ojek online, pekerja konstruksi, atau pedagang kaki lima.

Cara Mencegah ISPA di Musim Pancaroba

  • Mencuci Tangan
    Membersihkan tangan dengan benar sesuai anjuran 6 langkah dari WHO, karena ini adalah cara paling efektif untuk mencegah penularan. 6 Langkah tersebut sebagai berikut:
  1. Gosok telapak tangan ke telapak tangan.
  2. Gosok punggung tangan kiri ke telapak tangan kanan dan sebaliknya.
  3. Gosok sela-sela jari.
  4. Gosok punggung jari di telapak tangan.
  5. Putar ibu jari di dalam genggaman tangan.
  6. Gosok ujung jari di telapak tangan.
  • Banyak Minum Air Putih
    Cairan tubuh yang cukup membantu menjaga kelembapan saluran napas dan mencegah iritasi.
  • Konsumsi Makanan Bergizi
    Perbanyak buah dan sayur kaya vitamin dan mineral untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
  • Terapkan Etika Batuk
    Jika batuk di luar ruangan, tutup mulut dengan tisu atau lengan bagian dalam agar tidak menularkan kuman ke orang sekitar.
  • Gunakan Masker
    Masker efektif menahan droplet, terutama di area ramai atau berpolusi.
  • Segera Melakukan Pengobatan Jika Sakit
    Jangan menunda jika mengalami batuk, demam, atau sesak. Penanganan dini dapat mencegah terjadinya komplikasi dan kondisi yang lebih parah lagi.

Apa yang Harus Dilakukan Jika Sudah Terkena ISPA?

Setelah memahami apa itu ISPA, penting untuk mengetahui bahwa penanganan ISPA tidak selalu sama pada setiap orang. Cara menanganinya bisa berbeda antara anak, dewasa, dan kelompok rentan. Karena itu, langkah yang tepat perlu disesuaikan dengan usia dan kondisi masing-masing.

Penanganan untuk Semua Usia

  • Istirahat yang cukup
  • Perbanyak minum
  • Gunakan masker
  • Hindari asap rokok dan polusi
  • Minum obat pereda gejala jika perlu

Penanganan Khusus untuk Anak-anak

  • Jangan memberi antibiotik tanpa resep dokter
  • Pastikan anak cukup minum
  • Gunakan humidifier atau uap hangat
  • Segera bawa ke dokter jika napas cepat, demam tinggi, atau tidak mau makan

Penanganan untuk Dewasa

  • Gunakan obat batuk/pilek sesuai anjuran
  • Bila memiliki asma atau PPOK, gunakan inhaler sesuai resep
  • Hindari aktivitas berat

Kapan Harus ke Dokter Paru?

Baik dewasa maupun anak perlu segera mendapatkan pemeriksaan Dokter Spesialis Paru apabila gejala ISPA tidak membaik atau menunjukkan tanda bahaya.

Pada orang dewasa, waspadai jika mengalami:

  • Demam lebih dari 3 hari
  • Batuk tidak membaik atau berlangsung lebih dari 2 minggu
  • Sesak napas atau nyeri dada
  • Dahak kuning pekat, hijau, atau berdarah
  • ISPA terjadi pada penderita komorbid (asma, penyakit jantung, diabetes, PPOK)

Sementara pada bayi dan anak, segera bawa ke dokter jika terlihat:

  • Demam lebih dari 3 hari
  • Napas cepat atau terdapat tarikan dinding dada
  • Bibir atau ujung jari tampak kebiruan
  • Sangat rewel atau tampak lemah
  • Tidak mau makan dan minum
  • Batuk semakin berat atau tidak membaik

Pemeriksaan sejak dini membantu mencegah komplikasi dan memastikan penanganan yang sesuai usia serta kondisi masing-masing.

Share ke Media Sosial

Pendaftaran Rawat Jalan

Promo Layanan. *baca syarat dan ketentuan berlaku
  • Rumah Sakit Islam Jakarta adalah perwujudan dari Iman sebagai amal shaleh kepada ALLAH SWT dan menjadikannya sebagai sarana ibadah.
    RS Islam Jakarta Cempaka Putih
Rekanan RS Islam Jakarta Cempaka Putih #Asuransi #BUMN #BUMD #Perusahaan

Terakreditasi Nomor. LARSI/SERTIFIKAT/096/02/2023

Lulus Tingkat Paripurna      

Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih

  • Jl. Cemp. Putih Tengah I No.1, RT.11/RW.5, Cempaka Putih Timur, Kecamatan Cempaka Putih, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta. 10510
  • +6221 4280 1567
  • +6221 425 0451
  • rsijpusat@rsi.co.id

Pendaftaran Pasien Rawat Jalan Khusus BPJS

Pendaftaran Rawat Jalan Pasien Umum, Jaminan Perusahaan & Asuransi

  • +6221 425 0451 ext. 6508

Visitors

© 2018-2024. Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih