Umumnya, masyarakat mengenal gas air mata sebagai alat yang digunakan oleh aparat untuk mengendalikan atau membubarkan massa saat ada aksi demonstrasi. Akan tetapi, perlu diketahui terlebih dahulu bahwa gas air mata bukanlah gas, tetapi bubuk bertekanan yang menciptakan kabut saat dilepaskan. Itulah mengapa saat dilepaskan, zat ini akan menyebar layaknya asap dan bisa langsung memengaruhi orang-orang yang berada disekitarnya. Namun, bukan itu yang menjadi poin utama melainkan seberapa parah gas air mata mempengaruhi kesehatan, terlebih setelah terpapar.
Kandungan Gas Air Mata:
Gas air mata adalah campuran zat kimia berbentuk partikel halus yang dilepaskan ke udara untuk menimbulkan iritasi cepat pada mata, hidung, dan saluran pernapasan. Senyawa yang paling sering digunakan adalah CS (Chlorobenzylidene Malonitrile) yang memicu mata perih dan sesak napas. Ada juga CN (Chloroaceptophenone) yang berisiko lebih berbahaya bagi kulit dan mata, serta OC (Oleoresin Capsicum) atau semprotan merica yang menimbulkan sensasi terbakar hebat.
Efek Jangka Pendek:
Ada beberapa efek yang biasanya muncul dalam hitungan menit setelah paparan. Efek ini ijuga bisa hilang dalam hintungan menit, 15 – 60 menit jika segera ditangani:
Efek Jangka Panjang:
Meskipun jarang terjadi, ada beberapa efek jangka Panjang yang bisa diakibatkan oleh paparan gas air mata. Efek ini bisa muncul bila paparan berat atau tidak segera ditangani:
Risiko Tambahan:
Bukan hal yang tidak mungkin, pada kelompok tertentu, risiko bisa lebih berat:
Tips Penanganan Gas Air Mata:
Paparan gas air mata memang biasanya bersifat sementara dan hanya memberikan efek jangka pendek. Namun penanganan cepat sangat penting agar gejala tidak semakin parah:
Cari udara segar, bergerak melawan arah angin agar tidak terus terpapar.
Mengucek mata hanya akan memperparah iritasi.
Siram perlahan dengan air mengalir untuk membantu mengurangi rasa perih yang muncul.
Segera ganti pakaian dengan pakaian bersih dan cuci pakaian terkontaminasi menggunakan sabun.
Jika harus melewati area yang masih berasap, tutupi hidung dan mulut untuk meminimalkan paparan.
Panik bisa memperburuk gejala sesak. Cobalah bernapas pelan dan teratur.
Kondisi yang Mengharus Menemui Dokter:
Sebagian besar orang pulih dalam waktu singkat, tapi pemeriksaan medis tetap perlu dilakukan jika:
Meskipun kebanyakan kasus tidak memberikan efek jangka panjang, akan tetapi paparan gas air mata tetap dapat menyebabkan komplikasi dan mempengaruhi kesehatan. Jika mengalami satu atau beberapa kondisi diatas, disarankan untuk dapat segera melakukan pemeriksaan ke tenaga medis professional.
© 2018-2024. Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih
Admin
Keluhan, Kritik dan Saran
Keluhan, Kritik dan Saran (Senin-Jum'at: 08.00-16.00 WIB) Diluar jam mohon maaf bila lambat merespon..
07:00Informasi
Medical Check Up
Info dan Pendaftaran Medical Check Up.
07:00Pendaftaran Rawat Jalan
Khusus Pasien BPJS
Pendaftaran Pasien Rawat Jalan Khusus Pasien BPJS (booking maksimal H-1. Baca syarat dan ketentuan.
07:00Pendaftaran Rawat Jalan
Pribadi, Asuransi, dan Perusahaan
Pasien Rawat Jalan dengan Jaminan Pribadi, Asuransi, dan Perusahaan.
07:00