Pada hari Senin 21 Maret 2016 Tim La7 TV Italia Segui La programmazione la7 in diretta Streaming dal tuo pc www.la7.it (Antonio Zambardino - director, Claudio - director of photograpy, Sean Carter - sound Manajer) berkunjung ke RSIJ Cempaka Putih dalam rangka melakukan kegiatan peliputan dan wawancara untuk program acara Islamic medicine di RS Islam Jakarta Cempaka Putih.
Adapun maksud dan tujuan dari la7 TV Italia akan membuat sebuah Film Dokumenter Pengobatan Islami di Indonesia dengan durasi sekitar 45 menit untuk ditayangkan di LA7 TV Italia dan outlet Eropa lainnya. Mengapa Indonesia ? karena Indonesia adalah negara dengan penduduk muslim terbesar. Islam memainkan peran yang sangat penting dalam setiap aspek kehidupan sehari - hari termasuk ketika mereka sakit dan tertarik untuk memilih antara pengobatan modern atau alternatif.
Tim la7 TV Italia telah memilih RS Islam Jakarta Cempaka Putih sebagai Rumah Sakit Muhammadiyah dan ingin mengetahui lebih dalam dari RSIJ Cempaka Putih pada pelayanan berbasis teknologi modern dan juga sebagai Rumah Sakit Pendidikan dan tolok ukur kualitas pelayanan pasien, Rumah Sakit adalah cara terbaik untuk mengakses perawatan medis modern dalam ajaran islam di antara begitu banyak klinik kecil yang menawarkan pengobatan alternatif dan berbagai macam pengobatan spiritual.
Dari kegiatan tersebut diatas akan berdampak khususnya pemirsa la7 Italia dan masyarakat eropa pada umumnya mengetahui tentang Pelayanan yang ada di RS Islam Jakarta Cempaka Puti, dimulai mendoakan pasien yang sedang sakit, kegiatan shalat untuk proses penyembuhan pasien.
Rumah Sakit Islam Jakarta adalah perwujudan dari Iman sebagai amal shaleh kepada ALLAH SWT dan menjadikannya sebagai sarana ibadah.
Dalam rangka Hari Kesehatan Sedunia 2016, Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyerukan negara-negara di kawasan Asia Tenggara untuk bersinergi mencegah, mengobati, dan melawan diabetes. Menurut Direktur Regional WHO, Poonam Khetrapal Singh, diabetes merupakan penyakit mematikan yang sudah mencapai titik epidemi. Jumlah penderitanya pun kian meningkat dalam beberapa tahun mendatang.
“Diabetes jarang menjadi headline, padahal (Diabetes) akan berada di peringkat tujuh penyakit paling mematikan di tahun 2030, jika tidak segera dikendalikan secara intensif dan terfokus oleh pemerintah, masyarakat dan individu,” kata Poonam Khetrapal Singh, dalam rilis yang diterima Republika.co.id.
Menyambut Hari Kesehatan Sedunia, 7 April mendatang, WHO mengambil tema “Pengentasan terhadap Diabetes”, peningkatan upaya untuk mencegah, mengobati dan mendeteksi penyakit ini penting agar epidemi global berhenti. Terutama yang akan menghantam negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah.
Hampir separuh dari 96 juta orang di Asia Tenggara sebenarnya menyandang diabetes. Namun, mereka tidak tahu bahwa mereka terkena diabetes. Prevalensi diabetes yang terus meningkat memperbesar kerugian pada individu, baik secara sosial maupun ekonomi.Diabetes mengenai kelompok masyarakat usia produktif. Hal ini diperparah dengan gaya hidup minim gerak, kebiasaan memakan porsi kaya gula, garam, lemak serta karbohidrat olahan. Seharusnya, tiap orang melakukan latihan fisik rutin 30 menit, setidaknya lima kali seminggu demi mengendalikan berat badan. Hampir 90 % penyandang diabetes tipe 2 disebabkan kelebihan berat badan dan kurangnya aktivitas fisik.
Diabetes dapat diobati bila masih ditemukan dalam fase dini. Jika tidak diobati dengan tepat, diabetes bisa menimbulkan kerusakan pada organ-organ utama tubuh, serangan jantung, stroke, kebutaan dan kerusakan saraf.Dari 3,7 juta kematian karena diabetes di seluruh dunia, lebih dari seperempatnya tinggal di Asia Tenggara. Prevalensi diabetes mempersulit pengendalian penyakit-penyakit menular seperti tuberkulosis.”
WHO menyerukan agar pemerintah sigap dalam mendorong regulasi diterapkannya kadar gizi pada paket kemasan makanan. Sehingga, konsumen dapat menentukan mana yang tepat dikonsumsi demi menghindari diabetes. , pajak minuman bergula mesti ditingkatkan dan promosi kesehatan digencarkan.
7 Kebiasaan Sepele yang Bisa Sebabkan Diabetes
Kelebihan berat badan atau pola makan buruk bukan satu-satunya hal yang bisa menyebabkan diabetes. Anda mungkin akan terkejut mengetahui kebiasaan sepele sehari-hari berikut ternyata dapat meningkatkan risiko Anda terkena diabetes.
1.Membatasi kopi
Studi menunjukkan bahwa konsumsi kopi (baik berkafein maupun tanpa kafein) dapat mengurangi risiko terkena diabetes tipe 2. Salah satu analisis studi oleh Harvard T.H. Chan School of Public Health menemukan bahwa mereka yang minum enam cangkir kopi sehari memiliki risiko diabetes 33 persen lebih rendah daripada mereka yang tidak minum kopi. Komponen-komponen tertentu dalam kopi tampaknya mengurangi resistensi insulin dan juga dapat meningkatkan metabolisme glukosa, proses konversi glukosa menjadi energi.
2.Sering begadang
Sebuah studi di Korea baru-baru ini menemukan bahwa orang yang begadang sampai dini hari lebih berisiko diabetes dibandingkan mereka yang pergi tidur lebih awal. Mereka yang doyan begadang cenderung terpapar cahaya buatan dari televisi dan ponsel, yang dikaitkan dengan penurunan sensitivitas insulin, regulasi gula darah, dan gangguan metabolisme.
3.Kurang probiotik
Risiko diabetes meningkat ketika Anda memiliki bakteri buruk lebih banyak dari bakteri baik dalam usus Anda yang menyebabkan peradangan dan resistensi insulin. Untuk mengatasinya, konsumsi rutin yogurt atau keju bisa membantu.
4.Memanaskan makanan
Memanaskan makanan dalam plastik di microwave Memanaskan makanan dalam wadah plastik di microwave dapat meningkatkan risiko diabetes. Para peneliti di NYU Langone Medical Center di New York City menemukan bahwa bahan kimia yang digunakan dalam pembuatan plastik dan wadah bungkus plastik meningkatkan resistensi insulin, prekursor diabetes, serta tekanan darah tinggi.
5.Kurang terpapar sinar matahari
Menurut sebuah penelitian baru di Spanyol, orang-orang yang kekurangan vitamin D lebih mungkin mengidap diabetes tipe 2 dan pradiabetes. Peneliti percaya vitamin dalam sinar matahari memainkan peran dalam berfungsinya pankreas, yang memproduksi insulin dan membantu mengatur gula darah.
6.Nonton TV sepanjang akhir pekan
Sebuah studi yang dilakukan University of Pittsburgh menemukan bahwa setiap jam yang dihabiskan untuk duduk di depan TV meningkatkan risiko mengembangkan diabetes hampir 4 persen. Kata Profesor kinesiologi di Chapman University, Eric Sternlicht, terlalu banyak duduk dapat menyebabkan penyimpanan lemak visceral, yang meningkatkan lingkar pinggang dan timbunan perut ekstra serta secara signifikan meningkatkan risiko Anda terkena diabetes.
7.Melewatkan sarapan
Kebiasaan melewatkan sarapan tidak hanya membuat Anda lapar menjelang siang, tetapi juga meningkatkan risiko diabetes tipe 2. Menurut edukator diabetes di Cleveland Clinic Diabetes Center, Ellen Calogeras, ketika Anda kurang makan, kadar insulin terganggu sehingga sulit untuk mengontrol gula darah.
Sumber : Dikutip dari Reader's Digest.
Diet adalah Pengaturan Makan (Eating Management) sesuai dengan tujuan diet dan komposisi nutrisi seimbang. Saat ini telah berkembang aneka ragam jenis diet, namun diet yang tepat perlu memperhatikan keseimbangan komposisi antar zat gizi. Sesuai dengan konsep & kaidah Dietetik, Bagian Gizi Rumah Sakit Islam Jakarta melayani konsultasi gizi rawat inap dan rawat jalan serta katering diet yang disesuaikan dengan kebutuhan dan penyakit klien/ pasien.
Secara umum, kami melayani katering diet bagi klien/ pasien yang berdomisili di Cempaka Putih dan sekitarnya. Jenis-jenis katering diet yang kami layani, antara lain diet Diabetes Mellitus, diet Rendah Protein, diet Rendah Purin, diet Lambung, diet Rendah Garam, Diet Lambung, Diet Jantung, diet Hati, diet Tinggi Kalsium, dan sebagainya.Adapun prosedur pelayanan katering diet di RS Islam Jakarta Cempaka Putih, yaitu :
Info Lebih Lanjut Hubungi
Bagian Gizi
RS Islam Jakarta Cempaka Putih
021-42801567/ 4250451 (Ext 376)
Senin, 15 Februari 2016 telah diselenggarakan penendatangan Memorandum Of Agreement (MoA) antara Badan Pengurus Harian Rumah Sakit Islam Jakarta ( BPH RSIJ ) dengan PT. Green Solution Indonesia. Penandatanganan tersebut disaksikan oleh Pengurus BPH RSIJ, Direksi dan Pejabat RSIJCP di gedung Pusdiklat MPKU Muhammadiyah RSIJCP, Pejabat Pemerintah Malaysia.
Penandatangan MoA tersebut diwakili oleh Ketua BPH RSIJ Prof. DR. H. Syafiq A. Mughni, MA dan Perwakilan Pemerintah Malaysia oleh CEO PT. Green Solution Ind. Isa bin Ismail.
MoA tentang Audit Saving Energi yang merupakan salah satu program BPH RSIJ dalam rangka upaya penghematan penggunaan energi listrik di Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih (RSIJCP). Untuk membangun projek ini pihak RSIJCP tidak mengeluarkan investasi material.
Diharapkan penandatanganan MoA ini akan berdampak pada penghematan energi listrik di RSIJCP. Aamiin
Assalamu'alaikum wr wb
Dalam rangka memberikan kenyamanan kepada pelanggan BPJS, kami informasikan Tata Kelola Pelayanan Rawat Jalan di RS Islam Jakarta Cempaka Putih, sebagai berikut :
Terima kasih atas kepercayaan Anda telah menggunakan fasilitas kesehatannya kami.
Wassalamu'alaikum wr wb
Sumber : BPJS
Auditorium RSIJCP, Senin, 11 Januari 2016 Manajemen RS Islam Jakarta Cempaka Putih (RSIJCP) telah me launching dan menetapkan Performance Manajement Based on Competency & KPI. Acara ini dihadiri oleh Direksi, Manajer dan Kepala Unit Setara Manajer, Kepala Seksi, dan Kepala Ruangan dan Pejabat Setingkat Kepala Ruangan.
Direktur SDI RSIJCP-Sriyono SH., MM., dalam sambutannya meyampaikan bahwa indikator penilaian kerja yang baru menggantikan indikator penilaian sebelumnya. Sistem penialan kerja ini dimulai dari perencanaan, pengelolaan, penilaian, dan penghargaan. Keys Performance Indicators / KPI bertujuan agar terwujud budaya kerja Islami dalam organisasi, tercapainya kualitas pelayanan, kepuasan pelanggan, dan mampu me-leverage pendapatan. Direktur SDI juga menyampikan harapan agar pemberlakuan KPI di tahun 2016 semaksimal mungkin menghindari bias / error dalam praktik penilaian kinerja pegawai.
Direktur Utama RSIJCP -Prastowo Sidi Pramono, Sp.A sebelum menetapkan penggunaan KPI mengajak mengajak seluruh pegawai untuk bekerja sesuai dengan indikator yang sudah disepakati agar kinerja Rumah Sakit meningkat pesat dan pada akhirnya reward and punishmen dapat ditegakkan di unit masing-masing. Setelah ditetapkan 11 Januari 2016 Direktur Utama menandatangani dan menyaksikan KPI masing-masing Direktorat, manajer, Kepala Seksi, dan Kepala Ruangan.
Hepatitis A merupakan salah satu penyakit yang dapat menyerang organ hati dan disebabkan oleh infeksi virus. Jumlah pengidap penyakit ini di dunia diperkirakan mencapai 1,4 juta jiwa pada tiap tahunnya. Sementara di Asia Tenggara sendiri, kasus hepatitis A akut menyerang sekitar 400.000 orang per tahun dengan angka kematian hingga 800 jiwa. Sebagian besar penderita hepatitis A adalah anak-anak.
Gejala awal yang dapat muncul meliputi demam, mual, muntah, nyeri pada sendi dan otot, serta diare. Ketika organ hati sudah mulai terserang, ada beberapa gejala lain yang akan muncul, yaitu urine berwarna gelap, tinja berwarna pucat, sakit kuning dan gatal-gatal. Selain itu, daerah perut bagian kanan atas juga akan terasa sakit terutama jika ditekan.
Tetapi tidak semua pengidap mengalami gejala hepatitis A. Karena itu, penyakit ini kadang sulit untuk disadari. Hanya satu dari 10 penderita hepatitis A di bawah umur enam tahun yang mengalami sakit kuning. Sedangkan pada remaja dan orang dewasa, penyakit ini biasanya menyebabkan gejala yang lebih parah dan sekitar tujuh dari 10 akan mengalami sakit kuning.
Penyebab dan Penularan Hepatitis A
Penyebab penyakit ini adalah virus hepatitis A yang dapat menyebar dengan sangat mudah. Cara penyebaran utamanya adalah melalui makanan atau minuman yang telah terkontaminasi oleh tinja pengidap hepatitis A. Beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan penyebaran virus ini meliputi:
Langkah Pengobatan Hepatitis A
Penyakit ini tidak memiliki langkah penanganan khusus karena sistem kekebalan tubuh akan melenyapkan virus dengan sendirinya. Langkah pengobatan hepatitis A bertujuan untuk meringankan gejala-gejala yang dialami pengidapnya. Penanganannya meliputi mengonsumsi obat pereda gatal, sakit, mual dan muntah sesuai dosis. Organ hati juga perlu dibiarkan untuk beristirahat misalnya dengan tidak mengonsumsi minuman keras dan berhati-hati dengan obat-obat yang bisa berdampak pada hati.
Waktu yang dibutuhkan pengidap untuk pulih sepenuhnya dari penyakit ini biasanya beberapa bulan. Pengidap yang berhasil sembuh total akan memiliki kekebalan tubuh terhadap penyakit ini.
Risiko Komplikasi Hepatitis A
Infeksi hepatitis A umumnya tidak menyebabkan penyakit hati jangka panjang (kronis) dan jarang yang berakibat fatal. Meski demikian, penyakit ini berpotensi menyebabkan gagal hati terutama pada mereka yang telah mengidap penyakit hati sebelum terinfeksi hepatitis A dan penderita manula. Selain itu, pada sebagian penderita infeksi ini bisa kambuh atau kembali lagi.
Cara-cara Mencegah Hepatitis A
Karena penyebaran utamanya adalah melalui konsumsi sesuatu yang terkontaminasi, langkah utama pencegahan hepatitis A adalah dengan menjaga kebersihan. Langkah ini dapat dilakukan dengan mudah, misalnya selalu mencuci tangan, menghindari konsumsi makanan mentah atau kurang matang serta menghindari jajan di pedagang kaki lima.
Selain itu, vaksinasi hepatitis A juga dapat mencegah penyakit ini. Terutama bagi mereka yang memiliki risiko tinggi seperti orang yang mengidap penyakit hati kronis, pengidap hemofilia serta pengguna jarum suntik.
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Dalam rangka mempermudah pasien reservasi/daftar berobat jalan di RS Islam Jakarta Cempaka Putih, maka kami memberikan pelayanan melalui media sosial :
Terima kasih atas kepercayaan dan kunjungan anda di RS Islam Jakarta Cempaka Putih
Pada 1 Desember setiap tahunnya, seluruh elemen masyarakat di banyak negara memperingati Hari AIDS Sedunia. Hal itu dilakukan untuk menumbuhkan kesadaran terhadap wabah AIDS di seluruh dunia.
Sejatinya, Hari AIDS Sedunia pertama kali dicetuskan pada Agustus 1987 oleh James W. Bunn dan Thomas Netter, yang merupakan dua pejabat informasi masyarakat untuk Program AIDS Global di World Health Organization (WHO) milik PBB di Jenewa, Swiss.
Namun, konsep untuk memperingati hari AIDS menumbuhkan kesadaran terhadap wabah AIDS itu digagas pada Pertemuan Menteri-Menteri Kesehatan Sedunia yang membahas mengenai program-program untuk pencegahan AIDS pada 1988.
Sejak saat itulah, organisasi-organisasi internasional dan yayasan amal di seluruh dunia mulai memperingati Hari AIDS Sedunia setiap tanggal 1 Desember.
Peringatan Hari AIDS Sedunia dilakukan dengan berbagai aksi dan kegiatan sosial yang dilakukan oleh berbagai komunitas di seluruh dunia.
Kegiatan sosial itu biasanya meliputi kampanye di jalan-jalan ibukota masing-masing negara, hingga melakukan kegiatan amal untuk membantu meringankan beban materi maupun psikologis pada penderita HIV AIDS, atau yang dikenal dengan ODHA (Orang Dengan HIV AIDS).
Hingga kini, ilwuman di seluruh dunia belum ada yang menemukan cara untuk mengobati HIV AIDS. Jadi, seluruh komunitas internasional merasa penting untuk selalu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya virus ini. Namun, juga tidak mengucilkan para penderita yang sudah terkena virus mematikan itu.
Pemerintah DKI Jakarta melalui Komisi Penanggulan Aids Provinsi DKI Jakarta menggelar Hari Peringatan AIDS Sedunia Tahun 2015 di Taman Suropati, Menteng, Jakarta, Minggu (29/11/2015). Jakarta menjadi provinsi terbanyak dalam kasus penularan HIV AIDS.acara itu bertujuan untuk memahami banyaknya yang orang yang sudah terinfeksi AIDS.
"Tujuan peringatan Hari AIDS sedunia ini, tidak hanya seremonial. Tapi mengajak dan memahami seluruh masyarakat sebetulnya kondisi orang yang terinfeksi HIV itu sudah sangat banyak dan memprihatinkan Peringatan Hari AIDS sedunia merupakan komitmen dalam menanggulangi Aids khususnya di Jakarta,.karena Jakarta peringkat pertama yang tertinggi HIV AIDS.
Dari segi prevalensi, Jakarta berada di posisi ke empat setelah Papua, Papua Barat, Jawa Timur. Sementara, dari sisi orang yang terkena HIV, Jakarta memang tinggi, namun dari sisi prevalensi, Jakarta tidak setinggi tahun-tahun lalu, jumlah terinfeksi aids itu 7.499, itu sifatnya stabil. Justru memang yang dicari stabil,"
Pada hasil pertemuan dunia di Paris yakni deklarasi dan komitmen tentang HIV AIDS, yang telah ditandatangani oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ada komitmen untuk 90 persen Orang Dengan HIV AIDS ( ODHA) mengetahui dan dasar mengenai statusnya sebagai ODHA.
"Itu adalah komitmen dan pak gubernur, bertekad untuk menyelesaikan masalah ini, pada tahun 2020 dan akan berakhir getting to zero pada tahun 2030," tandasnya.
© 2018-2024. Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih
Admin
Keluhan, Kritik dan Saran
Keluhan, Kritik dan Saran (Senin-Jum'at: 08.00-16.00 WIB) Diluar jam mohon maaf bila lambat merespon..
07:00Informasi
Medical Check Up
Info dan Pendaftaran Medical Check Up.
07:00Pendaftaran Rawat Jalan
Khusus Pasien BPJS
Pendaftaran Pasien Rawat Jalan Khusus Pasien BPJS (booking maksimal H-1. Baca syarat dan ketentuan.
07:00Pendaftaran Rawat Jalan
Pribadi, Asuransi, dan Perusahaan
Pasien Rawat Jalan dengan Jaminan Pribadi, Asuransi, dan Perusahaan.
07:00