Dalam beberapa tahun terakhir, gangguan lambung seperti GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) dan dispepsia menjadi keluhan yang semakin sering ditemui di layanan kesehatan. Perubahan gaya hidup modern seperti stres tinggi, pola makan tidak teratur, konsumsi kafein berlebih, dan kurangnya waktu istirahat menjadi faktor utama meningkatnya kasus ini.
Tak sedikit masyarakat yang mengonsumsi obat penurun asam lambung secara bebas tanpa pemeriksaan dokter. Padahal, penggunaan obat tanpa diagnosis yang tepat dapat menyebabkan gejala kambuh berulang, komplikasi seperti esofagitis erosif, bahkan gangguan penyerapan nutrisi penting.
Kondisi ini menunjukkan pentingnya peran tenaga medis dan rumah sakit dalam memberikan edukasi, diagnosis akurat, dan terapi berbasis bukti ilmiah.
Tenaga medis, khususnya dokter, perlu memiliki pemahaman komprehensif mengenai mekanisme sekresi asam lambung dan motilitas gastrointestinal, termasuk perkembangan terapi baru seperti tegoprazan, obat golongan Potassium-Competitive Acid Blocker (P-CAB).
Dengan pemahaman ini, dokter dapat:
Melalui penguasaan materi ini, dokter tidak hanya memperluas kompetensi ilmiah, tetapi juga meningkatkan profesionalisme dalam praktik klinis. Pemahaman yang mendalam akan memperkuat kemampuan klinis dalam mengambil keputusan berbasis bukti, sehingga layanan yang diberikan kepada pasien menjadi lebih akurat, cepat, dan berorientasi pada hasil klinis terbaik.
Peningkatan kapasitas dokter akan membawa manfaat langsung bagi masyarakat. Dengan kompetensi yang lebih baik, pasien mendapatkan:
Dengan masyarakat yang lebih paham mengenai penyakit pencernaan dan pentingnya perawatan dini, beban kasus gangguan lambung dapat ditekan untuk menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan produktif.
Peningkatan kompetensi dokter juga berpengaruh langsung terhadap kualitas layanan rumah sakit. Dampaknya antara lain:
Dengan peningkatan kualitas profesional dan layanan, rumah sakit mampu mempertahankan keunggulan kompetitifnya sekaligus memberikan kontribusi nyata terhadap peningkatan mutu kesehatan nasional.
Sebagai bagian dari komitmen peningkatan mutu layanan medis, RS Islam Jakarta Cempaka Putih mengundang para dokter dan tenaga kesehatan untuk mengikuti seminar ilmiah bertajuk “Gastric Acid Secretion & Motility: The Role of Tegoprazan” yang akan diselenggarakan pada 25 Oktober 2025.
Kegiatan ini menghadirkan narasumber utama:
Dengan moderator:
Melalui seminar ini, peserta akan memperoleh wawasan klinis mendalam mengenai mekanisme sekresi asam lambung, motilitas saluran cerna, serta peran terapi modern Tegoprazan dalam tatalaksana gangguan lambung.
Peserta juga berkesempatan mendapatkan SKP resmi dari Kementerian Kesehatan, sebagai bentuk pengakuan terhadap pengembangan kompetensi profesional berkelanjutan.
Pemahaman mendalam tentang gastric acid secretion dan motility, serta penerapan terapi modern seperti tegoprazan, menjadi langkah penting untuk meningkatkan profesionalisme dokter dan kualitas layanan rumah sakit. Melalui kegiatan ilmiah dan pembaruan ilmu secara berkelanjutan, rumah sakit dapat terus memberikan pelayanan yang aman, efektif, dan berorientasi pada keselamatan pasien sekaligus berkontribusi terhadap peningkatan derajat kesehatan masyarakat Indonesia. Tingkatkan profesionalisme, perluas wawasan, dan berkontribusi dalam peningkatan mutu layanan kesehatan nasional.
Untuk informasi selengkapnya dapat menghubungi:
Ratna: 0819-3418-9185 | Aisyah: 0812-9624-3238
Pendaftaran seminar melalui link berikut:
© 2018-2024. Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih
Admin
Keluhan, Kritik dan Saran
Keluhan, Kritik dan Saran (Senin-Jum'at: 08.00-16.00 WIB) Diluar jam mohon maaf bila lambat merespon..
07:00Informasi
Medical Check Up
Info dan Pendaftaran Medical Check Up.
07:00Pendaftaran Rawat Jalan
Khusus Pasien BPJS
Pendaftaran Pasien Rawat Jalan Khusus Pasien BPJS (booking maksimal H-1. Baca syarat dan ketentuan.
07:00Pendaftaran Rawat Jalan
Pribadi, Asuransi, dan Perusahaan
Pasien Rawat Jalan dengan Jaminan Pribadi, Asuransi, dan Perusahaan.
07:00