You are here:RSIJCP/Pusat Informasi/Artikel/Mengenal Prosedur Digital Subtraction Angiography (DSA) bareng dr. KMA Halim Habibi, Sp.BS-FIS

Mengenal Prosedur Digital Subtraction Angiography (DSA) bareng dr. KMA Halim Habibi, Sp.BS-FIS

Diterbitkan di Artikel
Kamis, 18 September 2025
612 kali

Pembuluh darah berperan penting dalam mengalirkan darah yang membawa oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh. Gangguan pada pembuluh darah, seperti penyempitan, sumbatan, atau pelebaran abnormal, dapat menimbulkan masalah kesehatan serius. Untuk mendeteksi gangguan tersebut secara akurat, salah satu teknologi radiologi yang paling efektif adalah Digital Subtraction Angiography (DSA).

dr. KMA Halim Habibi, Sp.BS-FIS menjelaskan terkait prosedur pemeriksaan dengan teknologi digital ini. “DSA merupakan suatu pemeriksaan penunjang yang bersifat invasif menggunakan bantuan sinar-X dan zat kontras (iodine) untuk melihat struktur pembuluh darah secara real time. Iodine nantinya akan disuntikkan ke pembuluh darah pasien, lalu komputer akan memproses gambar tersebut dengan teknik “subtraction” untuk menghapus bayangan jaringan selain pembuluh darah. Hasil gambarannya akan memperlihatkan struktur pembuluh darah secara jelas dan detail. Lalu mengapa disebut invasif? Karena prosedur ini menggunakan jarum yang disuntikkan ke dalam pembuluh darah selangkangan (femoral) atau pergelangan tangan (radial) sebagai akses untuk menghantarkan catheter (selang) masuk ke dalam pembuluh darah. Pembuluh darahnya itu bisa di leher, otak, atau spinal”, ujarnya.

Mengapa DSA Penting?

Dibandingkan angiografi konvensional, DSA penting karena memberikan gambaran pembuluh darah yang detail, akurat, dan bisa digunakan sekaligus untuk diagnostik serta intervensi. Dengan keunggulan ini akan memudahkan dokter untuk:

  • Menemukan kelainan yang sering kali tidak terlihat pada pemeriksaan radiologi biasa.
  • Mengambil tindakan lebih cepat sehingga risiko komplikasi lebih kecil dengan deteksi dini.
  • Selain sebagai alat diagnostik, DSA juga sering digunakan sebagai panduan prosedur intervensi minimal invasif, seperti pemasangan stent, embolisasi (menutup pembuluh darah yang bermasalah, dan angioplasti (melebarkan pembuluh darah yang menyempit).
  • Untuk kasus stroke, aneurisma otak, atau AVM, DSA sering dianggap sebagai gold standard karena akurasinya sangat tinggi dibanding CT angiografi atau MR angiografi.
  • DSA memberi peta pembuluh darah yang lengkap sehingga tim medis dapat merencanakan operasi atau tindakan medis dengan lebih aman dan terarah.
  • Tidak hanya untuk otak, tapi juga untuk jantung, leher, perut, ginjal, tangan, dan kaki. Artinya satu metode ini bisa diaplikasikan pada banyak organ penting.
  • Setelah dilakukan tindakan medis (misalnya pemasangan stent atau operasi pembuluh darah), DSA dapat digunakan kembali untuk menilai apakah terapi sudah berhasil atau masih ada masalah.

Siapa Saja Pasien yang Memerlukan Tindakan DSA?

Menurut dr. Halim Habibi, “semua pasien baik anak hingga dewasa yang memiliki kecurigaan penyakit yang didapat dari anamnesis dan pemeriksaan fisik ke arah gangguan pembuluh darah, memerlukan tindakan DSA.” Kecurigaan penyakit dapat berupa:

  • Malformasi arteri-vena (AVM), kelainan bawaan pada sistem pembuluh darah, di mana arteri dan vena terhubung secara langsung tanpa melalui kapiler.
  • Aneurisma otak, pelebaran atau penonjolan abnormal pada dinding pembuluh darah di otak.
  • Stroke Ischemic, jenis stroke yang terjadi ketika aliran darah ke bagian tertentu di otak terhenti atau berkurang secara signifikan akibat sumbatan pembuluh darah.
  • Carotid Cavernous Fistula, kondisi ketika terjadi hubungan abnormal (fistula) antara artery carotid interna (pembuluh darah besar di leher/otak) dengan sinus cavernous (saluran vena besar yang berada di dasar tengkorak, di belakang mata).
  • Embolisasi tumor (skull bone), prosedur medis minimal invasif yang bertujuan menghentikan atau mengurangi aliran darah ke tumor sebelum dilakukan operasi pengangkatan.

DSA bukan pengobatan melainkan sekedar pemeriksaan penunjang. Namun dapat digunakan sebagai akses untuk tindakan intervensi berupa:

  1. Embloisasi: coiling seperti aneurisma, partikel seperti tumor otak, glue, flow diverter, liquid seperti Onyx.
  2. Thrombectomy seperti Stroke Ischemia.
  3. Carolid Arteri Streting.
  4. Intracranial Stent.

Seberapa Aman Prosedur DSA?

Halim Habibi menjelaskan bahwa “Secara literature, risiko dan komplikasi terjadi diangka 5%. Risiko dan komplikasi bergantung dari:

  • Usia pasien, > 70 tahun.
  • Penyakit penyerta, seperti penyakit ginjal kronis atau jantung berat.
  • Patologi pembuluh darah pasien tersebut (AVM, aneungoma)
  • Durasi tindakan, apakah > 60 – 90 menit dan ada pemeriksaan cath?
  • Alergi zat condiast = 17 – 35%
  • Hematom sekitar penusukan > 10.7%
  • Pseudo Aneurysm 0.5%
  • Ischemic
  • Haemophile

Meskipun secara persentase risiko dan komplikasinya kecil namun, persentase kemungkinan penyakit kambuh berada diangka 6 – 33%,” jelasnya.

Pernyataan tersebut menegaskan bahwa meskipun risiko komplikasi DSA tergolong rendah, pemantauan dan tindak lanjut pascatindakan tetap penting dilakukan agar pasien memperoleh hasil terbaik. Di RS Islam Jakarta, prosedur Digital Subtraction Angiography (DSA) dilakukan dengan standar medis yang ketat, ditunjang teknologi modern serta tenaga medis profesional termasuk dr. KMA Halim Habibi, Sp.BS-FIS. Dengan dukungan fasilitas lengkap dan tim berpengalaman, pasien dapat merasa lebih aman dan nyaman saat menjalani DSA, sekaligus mendapatkan hasil diagnosis yang akurat untuk kesehatan pembuluh darahnya.

Share ke Media Sosial

Pendaftaran Rawat Jalan

Promo Layanan. *baca syarat dan ketentuan berlaku
  • Rumah Sakit Islam Jakarta adalah perwujudan dari Iman sebagai amal shaleh kepada ALLAH SWT dan menjadikannya sebagai sarana ibadah.
    RS Islam Jakarta Cempaka Putih
Rekanan RS Islam Jakarta Cempaka Putih #Asuransi #BUMN #BUMD #Perusahaan

Terakreditasi Nomor. LARSI/SERTIFIKAT/096/02/2023

Lulus Tingkat Paripurna      

Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih

  • Jl. Cemp. Putih Tengah I No.1, RT.11/RW.5, Cempaka Putih Timur, Kecamatan Cempaka Putih, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta. 10510
  • +6221 4280 1567
  • +6221 425 0451
  • rsijpusat@rsi.co.id

Pendaftaran Pasien Rawat Jalan Khusus BPJS

Pendaftaran Rawat Jalan Pasien Umum, Jaminan Perusahaan & Asuransi

  • +6221 425 0451 ext. 6508

Visitors

© 2018-2024. Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih