You are here:RSIJCP/Pusat Informasi/Artikel/Kenali Gejala Cedera Patah Tulang Pada Anak

Kenali Gejala Cedera Patah Tulang Pada Anak

Diterbitkan di Artikel
Rabu, 05 November 2025
167 kali

Cedera patah tulang pada anak merupakan salah satu kasus yang cukup sering terjadi akibat aktivitas fisik yang tinggi, seperti bermain, berlari, atau berolahraga. Meskipun tulang anak lebih lentur dibandingkan tulang orang dewasa, risiko patah tulang tetap ada, terutama bila terjadi benturan atau jatuh dengan keras. Kondisi ini perlu mendapatkan perhatian khusus, karena selain menimbulkan rasa nyeri dan keterbatasan gerak, cedera tulang pada anak juga dapat memengaruhi pertumbuhan tulang di masa depan.

Aktivitas anak yang tinggi memang membuat mereka lebih rentan mengalami cedera, terutama ketika melakukan aktivitas fisik yang berlebihan. Menurut DR. dr. Aryadi Kurniawan, Sp.OT., Subsp.A (K), Spesialis Orthopedi & Traumatologi RS Islam Jakarta Cempaka Putih, cedera seperti ini perlu diperhatikan serius karena dapat memengaruhi pertumbuhan tulang anak bila tidak ditangani dengan tepat. “Seorang anak yang mengalami cedera tulang sangat cepat sembuh. Dia akan sembuh, akan hilang sakitnya, akan tetapi dalam posisi yang kurang baik, bengkok, berputar sehingga akan mengakibatkan kepada kisaran gerak sendi yang akan terganggu. Pada akhirnya hal tersebut akan mengakibatkan penurunan kualitas hidup sang anak.” Jelas dr. Aryadi.

Apa yang Menyebabkan Patah Tulang pada Anak?

Cedera tulang dapat disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari aktivitas ringan hingga kecelakaan yang lebih berat. Beberapa penyebab yang sering dijumpai antara lain:

  • Jatuh dari tempat tinggi, seperti dari sepeda, perosotan, atau tempat tidur.
  • Benturan keras saat bermain atau berolahraga.
  • Trauma langsung seperti tertimpa benda berat.
  • Kelemahan tulang akibat kondisi medis tertentu seperti osteoporosis anak atau tulang rapuh (osteogenesis imperfecta).

Gejala yang Perlu Diwaspadai Orang Tua

Membedakan antara keseleo dan patah tulang pada anak memang tidak selalu mudah. “Anak usia 8 – 10 tahun jatuh dan cedera otomatis dia pasti akan menangis dan akan bilang mama/papa sakit. Bahkan dia bisa dengan spesifik menunjukkan lokasi sakitnya. Orang tua juga lebih mudah mengidentifikasi berat, ringan, dan derajat cedera yang terjadi,” jelas dr. Aryadi. Namun, ada beberapa tanda khas yang perlu dikenali:

  • Anak mengeluh nyeri tajam setelah jatuh atau terbentur.
  • Terjadi bengkak atau memar di area yang terkena.
  • Bentuk tulang terlihat tidak normal atau tampak menonjol.
  • Anak enggan menggerakkan bagian tubuh yang sakit.
  • Kadang terdengar bunyi “krek” saat terjadi cedera.

Aryadi menambahkan “Tantangan muncul ketika orang tua berhadapan dengan anak usia misalnya dibawah 5 tahun. Orang tua tidak bisa mengandalkan kepada komunikasi verbal tapi mengandalkan pada komunikasi non-verbal, yaitu: anak biasanya hanya menangis, tapi anak tidak mau menggerakkan anggota gerak badan yang terlibat cedera tersebut.”

Jenis-Jenis Patah Tulang yang Umum Terjadi pada Anak

Tulang anak memiliki struktur yang masih tumbuh sehingga jenis patahnya berbeda dari orang dewasa. Jenis fraktur yang sering terjadi di antaranya:

  1. Greenstick fracture:
    Tulang retak sebagian seperti ranting muda yang patah tapi tidak sepenuhnya terpisah.
  1. Torus (buckle) fracture:
    Tulang menekuk tanpa benar-benar patah, sering terjadi di pergelangan tangan.
  1. Complete fracture:
    Tulang patah total menjadi dua bagian atau lebih.
  1. Growth plate fracture (epiphyseal fracture):
    Patah pada lempeng pertumbuhan tulang; butuh penanganan hati-hati karena dapat memengaruhi pertumbuhan tulang anak.

Penanganan Medis Patah Tulang pada Anak

Penanganan fraktur anak harus dilakukan oleh dokter spesialis ortopedi anak atau melalui layanan rehabilitasi medik. Proses penanganan biasanya meliputi:

  • Pemeriksaan radiologi (X-ray atau MRI) untuk memastikan lokasi dan jenis patah.
  • Imobilisasi dengan gips, bidai, atau belat agar tulang menyatu dengan baik.
  • Reduksi atau pengembalian posisi tulang bila terjadi pergeseran.
  • Operasi (ORIF) untuk fraktur kompleks atau yang mengenai area pertumbuhan tulang.
  • Rehabilitasi medik/fisioterapi setelah gips dilepas, guna memulihkan kekuatan otot dan fungsi gerak.

Pesan dr. Aryadi untuk Orang Tua

Aryadi mengingatkan bahwa penanganan cepat dan tepat menjadi kunci utama agar pertumbuhan tulang anak tidak terganggu. Selain itu, pencegahan juga penting dilakukan:

  • Awasi anak saat bermain di tempat tinggi.
  • Gunakan alat pelindung diri saat berolahraga.
  • Berikan asupan kalsium dan vitamin D yang cukup setiap hari.
  • Biasakan anak melakukan aktivitas fisik yang aman dan seimbang.

“Kalau hanya memar, biasanya 2–3 jam sudah bisa digerakkan. Kalau tetap tidak mau gerak dan bengkak, segera ke RS untuk pemeriksaan rontgen.,” tutup dr. Aryadi.

Layanan Rehabilitasi Medik di RS Islam Jakarta Cempaka Putih

RS Islam Jakarta Cempaka Putih menyediakan layanan Rehabilitasi Medik dan Ortopaedi Anak dengan fasilitas modern di Gedung IGD Baru. Ditangani langsung oleh dokter spesialis kedokteran fisik & rehabilitasi (Sp.KFR), fisioterapis, okupasi terapis, serta terapis wicara profesional yang siap mendampingi proses pemulihan anak.

Buka setiap hari Senin – Sabtu pukul 08.00 – 16.00 WIB.

Melayani pasien BPJS Kesehatan, Asuransi, Jaminan Perusahaan, maupun Umum.

Info layanan selengkapnya dapat menghubungi:

Pendaftaran BPJS: 0858-5005-0010

Pendaftaran Umum, Asuransi, dan Perusahaan: 0812-1349-1516

Share ke Media Sosial

Pendaftaran Rawat Jalan

Promo Layanan. *baca syarat dan ketentuan berlaku
Rekanan RS Islam Jakarta Cempaka Putih #Asuransi #BUMN #BUMD #Perusahaan

Terakreditasi Nomor. LARSI/SERTIFIKAT/096/02/2023

Lulus Tingkat Paripurna      

Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih

  • Jl. Cemp. Putih Tengah I No.1, RT.11/RW.5, Cempaka Putih Timur, Kecamatan Cempaka Putih, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta. 10510
  • +6221 4280 1567
  • +6221 425 0451
  • rsijpusat@rsi.co.id

Pendaftaran Pasien Rawat Jalan Khusus BPJS

Pendaftaran Rawat Jalan Pasien Umum, Jaminan Perusahaan & Asuransi

  • +6221 425 0451 ext. 6508

Visitors

© 2018-2024. Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih