Setiap tanggal 10 Oktober, dunia memperingati World Mental Health Day atau Hari Kesehatan Mental Sedunia, sebuah momen untuk menegaskan bahwa tidak ada pemulihan yang utuh tanpa kesehatan mental. Tahun 2025, tema global yang diangkat adalah:
“Access to Services – Mental Health in Catastrophes and Emergencies”
(Akses terhadap layanan – Kesehatan mental dalam bencana dan keadaan darurat)
Bencana alam, konflik bersenjata, pandemi, dan krisis kemanusiaan terus mengguncang kehidupan manusia di seluruh dunia. Dampaknya tidak hanya menghancurkan bangunan dan infrastruktur, tetapi juga mengganggu ketenangan batin jutaan orang berupa rasa kehilangan, ketakutan, ketidakpastian, dan trauma yang tak selalu terlihat.
Namun yang sering terlupakan, krisis besar juga meninggalkan jejak emosional pada mereka yang tidak berada di pusat bencana. Melalui layar ponsel, masyarakat di seluruh dunia menyaksikan berita tentang perang, wabah, atau bencana kemanusiaan dan tanpa sadar ikut menanggung beban psikologisnya. Semua orang, dalam cara yang berbeda, hidup di era darurat mental global.
Kesehatan Mental: Kebutuhan yang Sering Terpinggirkan
Dalam situasi bencana atau keadaan darurat, perhatian sering terpusat pada kebutuhan fisik, seperti makanan, obat, tempat tinggal, dan logistik. Namun dukungan psikologis sering kali datang paling akhir, padahal luka batin bisa bertahan jauh lebih lama dibanding luka di tubuh.
Karena itu, “access to services” bukan hanya tentang membuka layanan bagi korban langsung, tapi juga membangun sistem dukungan yang melindungi semua lapisan masyarakat dari dampak psikologis krisis.
Krisis Global, Dampak Kolektif
Manusia hidup di dunia yang saling terhubung. Ketika perang terjadi di satu negara, harga pangan bisa naik di negara lain. Ketika pandemi melanda, seluruh dunia ikut berhenti, dan ketika bencana besar diberitakan, seluruh lini masa media sosial penuh dengan kesedihan.
Artinya, krisis kemanusiaan kini bersifat kolektif. Seseorang mungkin tidak kehilangan rumah, tapi kehilangan rasa aman. Seseorang mungkin tidak menjadi korban perang, tapi merasa cemas menatap masa depan. Seseorang mungkin tidak berada di garis depan, tapi ikut lelah secara emosional melihat penderitaan berulang.
Oleh karena itu, World Mental Health Day 2025 mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk memperluas pemahaman tentang “penyintas”: Dalam dunia yang saling terhubung, setiap orang bisa menjadi penyintas dari krisis yang ia saksikan.
Akses terhadap Layanan: Lebih dari Sekadar Fasilitas
Tema tahun ini menekankan akses terhadap layanan, dan maknanya jauh lebih luas dari ruang konsultasi. “Layanan” bisa berarti:
Ketika akses ini terbuka luas, masyarakat tidak hanya selamat secara fisik, tetapi juga pulih secara emosional dan spiritual.
Apa yang Bisa Dilakukan?
Untuk Diri Sendiri:
Untuk Orang Lain:
Untuk Masyarakat dan Pemerintah:
Dari Krisis Menuju Kepedulian
Tema World Mental Health Day 2025 bukan hanya tentang mengobati luka psikologis akibat bencana, tetapi juga tentang menumbuhkan kepedulian kolektif di tengah dunia yang penuh ketidakpastian. Karena di balik setiap krisis, ada kesempatan untuk menjadi manusia yang lebih berempati. Karena setiap jiwa yang pulih, membuat dunia ini sedikit lebih damai.
Mari jadikan momen ini bukan sekadar peringatan tahunan, tetapi gerakan untuk membuka akses dan hati agar kesehatan mental benar-benar menjadi hak bagi semua orang, di mana pun mereka berada.
Setiap langkah kecil menuju kesembuhan adalah proses berharga. RS Islam Jakarta Cempaka Putih kini menghadirkan layanan Rehabilitasi Medik dengan fasilitas yang modern, lengkap, dan profesional, berlokasi di Gedung IGD Baru lantai 4 - 6.
Layanan ini dirancang untuk membantu pasien memulihkan kemampuan fisik, fungsi tubuh, dan kualitas hidup melalui terapi yang menyeluruh dan terintegrasi. Setiap rencana terapi dirancang personal, memastikan pasien mendapatkan penanganan yang paling sesuai dengan kondisinya.
Pelayanan Profesional oleh Dokter Spesialis dan Tim Ahli
Unit Rehabilitasi Medik RS Islam Jakarta Cempaka Putih ditangani langsung oleh Dokter Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi (Sp.KFR) bersama tim tenaga kesehatan profesional yang terdiri dari:
Tim ini bekerja sama dalam memberikan terapi yang disesuaikan dengan kondisi pasien, baik anak-anak maupun dewasa untuk membantu mempercepat proses pemulihan.
Fasilitas Rehabilitasi Lengkap dan Nyaman
Untuk memberikan pelayanan yang optimal, fasilitas Rehabilitasi Medik dilengkapi dengan berbagai ruang terapi khusus, di antaranya:
Teknologi Terapi Modern dan Canggih
Selain ruang-ruang terapi di atas, unit Rehabilitasi Medik RS Islam Jakarta Cempaka Putih juga dilengkapi peralatan terapi modern dan canggih, di antaranya:
Dengan dukungan teknologi tersebut, pasien mendapatkan penanganan yang lebih efektif dan sesuai kebutuhan kondisi masing-masing.
Jadwal Layanan dan Informasi Pendaftaran
Unit Rehabilitasi Medik RS Islam Jakarta Cempaka Putih buka setiap Senin – Sabtu pukul 08.00 – 16.00 WIB
Layanan ini melayani pasien BPJS Kesehatan, Asuransi, Jaminan Perusahaan, maupun Umum.
Pendaftaran BPJS: 0858-5005-0010
Pendaftaran Umum, Asuransi, & Perusahaan: 0812-1349-1516
Lokasi: Poli Rehabilitasi Medik, Gedung IGD RS Islam Jakarta Cempaka Putih, Lantai 4–6
Setiap tanggal 29 September, dunia memperingati Hari Jantung Sedunia (World Heart Day). Peringatan ini menjadi momentum global untuk mengingatkan akan pentingnya menjaga kesehatan jantung. Penyakit jantung dan pembuluh darah atau penyakit kardiovaskular (CVD) masih menjadi penyebab kematian tertinggi di dunia. Meski demikian, sebagian besar kasus sebenarnya bisa dicegah melalui gaya hidup sehat, pemeriksaan rutin, dan pengendalian faktor risiko.
Penyakit Jantung: Pembunuh Nomor Satu di Dunia
Menurut data WHO, penyakit kardiovaskular menyebabkan sekitar 19,8 juta kematian pada tahun 2022, atau sekitar 32% dari seluruh kematian global. Dari angka tersebut, 85% di antaranya disebabkan oleh serangan jantung (Ischemic Heart Disease) dan stroke. Yang lebih mengkhawatirkan, lebih dari 75% kematian akibat CVD terjadi di negara berpenghasilan menengah dan rendah, termasuk Indonesia.
Secara global, Ischemic Heart Disease (IHD) tercatat sebagai penyakit kardiovaskular dengan dampak paling besar. Pada tahun 2021, terdapat 254,3 juta kasus prevalen dengan hampir 9 juta kematian. Angka-angka ini menegaskan bahwa jantung harus menjadi prioritas dalam kesehatan publik.
Situasi Penyakit Jantung di Indonesia
Di Indonesia, penyakit kardiovaskular juga menjadi penyebab kematian nomor satu. Data Kementerian Kesehatan menunjukkan stroke menyumbang sekitar 19,42% dari seluruh kematian, disusul oleh penyakit jantung iskemik sekitar 14,38%. Secara keseluruhan, sekitar 38% dari total kematian di Indonesia pada 2019 disebabkan oleh penyakit kardiovaskular.
Klaim BPJS Kesehatan juga menunjukkan beban ekonomi yang tinggi. Pada 2023, klaim untuk penyakit jantung iskemik mencapai sekitar 20 juta kasus dengan biaya hampir Rp17,6 triliun, naik signifikan dibanding tahun sebelumnya. Stroke pun menyusul dengan 3,46 juta klaim dan biaya sekitar Rp5,2 triliun.
Faktor risiko yang dominan di Indonesia mencakup merokok, hipertensi, obesitas, konsumsi buah dan sayur rendah, serta aktivitas fisik yang kurang. Data RISKESDAS menunjukkan perokok lama memiliki risiko 4 kali lipat lebih tinggi terkena penyakit jantung iskemik dibanding non-perokok.
Jenis-Jenis Penyakit Jantung
Penyebab dan Faktor Risiko Penyakit Jantung
Kunci Menjaga Kesehatan Jantung
Treatment / Penanganan untuk yang Masih Sehat
Treatment / Penanganan untuk yang Sudah Terdiagnosis Penyakit Jantung
Kenali Gejala Awal Serangan Jantung
Hari Jantung Sedunia 2025 menjadi momentum penting untuk mengenali penyakit jantung, memahami faktor risiko, dan bertindak sejak dini. Dengan gaya hidup sehat, pemeriksaan rutin, dan pengobatan yang tepat bagi penderita, ancaman penyakit jantung dapat ditekan. Ingat, jantung sehat berarti hidup lebih panjang dan berkualitas.
Pemeriksaan Jantung dapat dilakukan juga di RS Islam Jakarta Cempaka Putih:
Layanan MCU: +62 877-3356-0557
Layanan Cathlab: +62 856-1352-271 (khusus tindakan emergency)
Layanan Ambulance: 021-4245077
SPGDT:+62 812 9047 8677
Assalamu'alaikum Wr. Wb.,
Kenalkan layanan terbaru kami Home Service Farmasi dalam mengatasi panjang dan jenuhnya menunggu antrian obat di Apotek. Layanan ini hadir sebagai salah satu bentuk komitmen RS Islam Jakarta Cempaka Putih dalam memberikan kemudahan dan layanan terbaik pada seluruh pelanggannya.
Dengan layanan Home Service Farmasi RSIJCP ini, pelanggan tidak lagi harus menunggu lama dalam antrian panjang. Obat akan langsung dikirim ke rumah pelanggan setelah proses transaksi pembayaran di Rumah Sakit selesai.
Prosesnya cepat, aman, dan sangat praktis. Pelanggan cukup melakukan konfirmasi ke petugas farmasi lalu bisa langsung pulang beristirahat dengan tenang di rumah. Sisanya akan di urus oleh tim kami. Demi kenyamanan dan kesehatan bersama, yuk manfaatkan layanan kemudahan ini.
Untuk info selengkapnya terkait layanan ini, silahkan hubungi kami di 021-425-0451
Jakarta, 25 September 2025 – RS Islam Jakarta Cempaka Putih mengadakan kegiatan Round Table Discussion: Triase dan Aktivasi Code Stroke di Oemah Resto Cempaka Putih pada tanggal 19 September 2025. Kegiatan dilaksanakan dengan konsep round table discussion atau diskusi meja bundar. Konsep ini diusung agar diskusi dapat berjalan lebih interaktif, di mana peserta duduk melingkar sehingga semua orang memiliki posisi yang setara untuk berpendapat. Pembicara pada kegiatan ini adalah dr. Taufik Mesiano, Sp.S (K) dengan topik Triase dan Aktivasi Code Stroke. Beliau adalah salah satu dokter spesialis saraf di RS Islam Jakarta Cempaka Putih.
Triase Code Stroke adalah proses penilaian cepat untuk mengenali pasien yang dicurigai mengalami stroke akut begitu tiba di IGD atau fasilitas kesehatan. Tujuannya:
Sementara Aktivasi Code Stroke adalah pemanggilan sistem darurat Rumah Sakit yang memberitahu tim multidisiplin (dokter, neurologi, radiologi, laboratorium, farmasi) bahwa ada pasien stroke akut. Tujuannya:
Pada kegiatan ini dihadiri setidaknya 40 partisipan dari RS Islam Jakarta Cempaka Putih juga beberapa perwakilan dari Yakes Telkom. Zahra, Perawat Yakes Telkom Percetakan Negara yang juga menjadi salah satu partisipan berbagi testimoni setelah mengikuti kegiatan ini. “Acaranya seru, berjalan dengan baik, dan saya mengikutinya. Sehingga ilmu saya yang diberikan dr. Taufik itu menjadi lebih jelas, lebih paham, dan saya mengucapkan banyak terima kasih kepada Rumah Sakit Islam yang telah memberikan semua segala ilmu jamuannya dan kebetulan saya pernah menjadi pasien dari Rumah Sakit Islam dan saya merasakan sendiri kecepatan dan ketepatan Rumah Sakit Islam memberikan pelayanan bagi kesehatan saya,” ujarnya.
Kegiatan ini memiliki tujuan utama untuk meningkatkan kesiapan tenaga medis dilingkungan Rumah Sakit dan fasilitas kesehatan lainnya dalam menghadapi kasus stroke akut. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat mempercepat diagnosis dan tata laksana stroke sehingga outcome pasien lebih baik. Beberapa manfaat yang bisa didapatkan dari kegiatan ini, diantaranya:
Dengan mempertimbangkan besarnya manfaat yang bisa didapatkan tersebut, kedepannya diharapkan kegiatan ini dapat dilaksanakan lagi dengan lebih banyak partisipan karena penanganan cepat memberikan peluang hidup lebih besar.
Di balik setiap orang yang terdampak Alzheimer, ada keluarga yang berjuang, kisah cinta yang diuji, dan kenangan yang perlahan memudar. Alzheimer bukan sekadar lupa biasa. Ini adalah penyakit otak progresif yang mengikis kemampuan mengingat, berpikir, hingga kemandirian seseorang. Dengan memahami penyakit ini lebih dalam, kita bisa lebih siap mendeteksi, mencegah, dan mendukung mereka yang mengalaminya.
Apa itu Alzheimer
Alzheimer adalah penyakit neurodegeneratif yang paling umum menyebabkan demensia. Penyakit ini merusak sel-sel saraf otak, mengganggu komunikasi antar neuron, dan mengurangi volume otak secara bertahap. Akibatnya, kemampuan kognitif, memori, bahasa, hingga perilaku ikut terpengaruh.
Gejala Alzheimer
Gejala Alzheimer berkembang secara bertahap, dari perubahan memori ringan hingga gangguan fisik dan kognitif yang berat. Dengan memahami setiap tahapnya, tidak hanya membantu penderita mendapatkan penangan yang lebih baik, tetapi juga mempersiapkan dukungan bagi keluarga yang mendampingi. Kesadaran, edukasi, dan empati adalah kunci menghadapi penyakit otak yang perlahan menghapus jejak kenangan ini. Berdasarkan tahapannya, gejala Alzheimer umumnya dibagi dari 3 tahap sebagai berikut:
Penyebab dan Faktor Risiko
Penyebab pasti kenapa seseorang dapat menderita penyakit Alzheimer belum sepenuhnya dipahami, tetapi penelitian menemukan adanya:
Semua proses ini menyebabkan hilangnya koneksi antrneuron dan akhirnya kematian sel saraf sehingga fungsi memori, Bahasa, dan kemampuan berpikir terganggu.
Adapun beberapa factor risiko yang menyebabkan seseorang terkena Alzheimer, diantaranya:
Penyakit Alzheimer muncul dari kombinasi faktor biologis, genetik, dan gaya hidup. Meski faktor usia dan genetik tidak dapat diubah, pola hidup sehat seperti menjaga tekanan darah, rutin olahraga, konsumsi makanan seimbang, aktif secara mental dan sosial dapat membantu menurunkan risiko atau memperlambat timbulnya gejala.
Maka dari itu, penting untuk mengenali setiap tahap perkembangan penyakit Alzheimer ini dengan melakukan beberapa hal berikut:
Mengenali tahap Alzheimer membantu tenaga medis, keluarga, dan penderita bekerja sama untuk memperlambat progresi penyakit, mengoptimalkan perawatan, dan menjaga kualitas hidup. Semakin dini dikenali, semakin besar peluang memberikan dukungan yang tepat.
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Kabar gembira untuk member setia Tip Top Supermarket! Sebagai member, kini berbelanja bukan hanya menghemat kebutuhan rumah tangga, tetapi juga untuk mendapatkan layanan kesehatan lebih murah bagi keluarga.
Sebagai bentuk apresiasi dan komitmen dalam memberikan pelayanan terbaik, Tip Top Supermarket bekerja sama dengan RS Islam Jakarta Cempaka Putih menghadirkan diskon 10% untuk layanan:
Syarat & Ketentuan:
- Berlaku untuk pemilik Membership Tip Top Supermarket (Perdana/gold)
- Hanya berlaku untuk pasien umum
- Berlaku setiap hari, termasuk hari libur nasional
- Tidak dapat digabungkan dengan promo lainnya yang diberlakukan merchant
Info lebih lanjut dapat menghubungi Media Sosial kami di:
Salam sehat.
Pembuluh darah berperan penting dalam mengalirkan darah yang membawa oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh. Gangguan pada pembuluh darah, seperti penyempitan, sumbatan, atau pelebaran abnormal, dapat menimbulkan masalah kesehatan serius. Untuk mendeteksi gangguan tersebut secara akurat, salah satu teknologi radiologi yang paling efektif adalah Digital Subtraction Angiography (DSA).
dr. KMA Halim Habibi, Sp.BS-FIS menjelaskan terkait prosedur pemeriksaan dengan teknologi digital ini. “DSA merupakan suatu pemeriksaan penunjang yang bersifat invasif menggunakan bantuan sinar-X dan zat kontras (iodine) untuk melihat struktur pembuluh darah secara real time. Iodine nantinya akan disuntikkan ke pembuluh darah pasien, lalu komputer akan memproses gambar tersebut dengan teknik “subtraction” untuk menghapus bayangan jaringan selain pembuluh darah. Hasil gambarannya akan memperlihatkan struktur pembuluh darah secara jelas dan detail. Lalu mengapa disebut invasif? Karena prosedur ini menggunakan jarum yang disuntikkan ke dalam pembuluh darah selangkangan (femoral) atau pergelangan tangan (radial) sebagai akses untuk menghantarkan catheter (selang) masuk ke dalam pembuluh darah. Pembuluh darahnya itu bisa di leher, otak, atau spinal”, ujarnya.
Mengapa DSA Penting?
Dibandingkan angiografi konvensional, DSA penting karena memberikan gambaran pembuluh darah yang detail, akurat, dan bisa digunakan sekaligus untuk diagnostik serta intervensi. Dengan keunggulan ini akan memudahkan dokter untuk:
Siapa Saja Pasien yang Memerlukan Tindakan DSA?
Menurut dr. Halim Habibi, “semua pasien baik anak hingga dewasa yang memiliki kecurigaan penyakit yang didapat dari anamnesis dan pemeriksaan fisik ke arah gangguan pembuluh darah, memerlukan tindakan DSA.” Kecurigaan penyakit dapat berupa:
DSA bukan pengobatan melainkan sekedar pemeriksaan penunjang. Namun dapat digunakan sebagai akses untuk tindakan intervensi berupa:
Seberapa Aman Prosedur DSA?
Halim Habibi menjelaskan bahwa “Secara literature, risiko dan komplikasi terjadi diangka 5%. Risiko dan komplikasi bergantung dari:
Meskipun secara persentase risiko dan komplikasinya kecil namun, persentase kemungkinan penyakit kambuh berada diangka 6 – 33%,” jelasnya.
Pernyataan tersebut menegaskan bahwa meskipun risiko komplikasi DSA tergolong rendah, pemantauan dan tindak lanjut pascatindakan tetap penting dilakukan agar pasien memperoleh hasil terbaik. Di RS Islam Jakarta, prosedur Digital Subtraction Angiography (DSA) dilakukan dengan standar medis yang ketat, ditunjang teknologi modern serta tenaga medis profesional termasuk dr. KMA Halim Habibi, Sp.BS-FIS. Dengan dukungan fasilitas lengkap dan tim berpengalaman, pasien dapat merasa lebih aman dan nyaman saat menjalani DSA, sekaligus mendapatkan hasil diagnosis yang akurat untuk kesehatan pembuluh darahnya.
Assalamu’alaikum Sahabat RSIJCP,
Kesehatan adalah hak dasar setiap orang sekaligus tanggung jawab bersama untuk menjaganya. Setiap individu berhak memperoleh pelayanan kesehatan yang layak, aman, dan bermutu, serta memiliki kewajiban untuk menjaga pola hidup sehat dan mematuhi prosedur layanan. Dalam upaya mendukung hak dan kewajiban tersebut, Klinik Raudhah Eksekutif hadir dan menyediakan layanan kesehatan komprehensif dengan standar profesional dan fasilitas modern. Klinik ini dirancang untuk memberikan kemudahan, kenyamanan, serta kualitas pelayanan terbaik bagi setiap pasien yang membutuhkan perawatan lebih cepat dan personal.
Klinik Raudhah Eksekutif hadir dengan dukungan tenaga medis profesional, fasilitas modern, dan sistem pelayanan terpadu, serta setiap pasien akan mendapatkan pengalaman perawatan yang eksklusif dan privat. Proses pendaftaran yang mudah, ruang tunggu yang nyaman, serta jadwal konsultasi yang fleksibel menjadi keunggulan utama. Klinik Raudhah Eksekutif bukan hanya tempat berobat, tetapi juga mitra terpercaya untuk menjaga kesehatan Anda secara menyeluruh.
Berikut alur layanan yang telah dibuat modern & praktis bagi seluruh pelanggan:
Semua layanan kesehatan bisa kamu temukan di Klinik Eksekutif Raudhah RSIJCP. Setiap layanannya telah dirancang sedemikian mungkin untuk dapat memberikan kenyamanan bagi Anda dan keluarga.
Yuk, sehat bareng di Klinik Eksekutif Raudhah RSIJCP!
Info lebih lanjut:
0812-9581-227 (Eka)
0813-8335-6378 (Muniroh)
Pendaftaran Pasien Umum & Asuransi:
0812-1349-1516
Menjenguk pasien merupakan wujud kepedulian yang dapat memberikan semangat serta dukungan moral bagi mereka yang sedang menjalani perawatan. Kehadiran keluarga maupun kerabat sangat berarti, namun perlu diingat bahwa ada tata krama yang harus diperhatikan agar kunjungan tidak mengganggu proses pemulihan pasien maupun pelayanan di rumah sakit.
Selain itu, dalam ajaran Islam, menjenguk orang sakit (ʿiyādat al-marīḍ) adalah salah satu amalan mulia yang dianjurkan oleh Rasulullah ﷺ, bahkan menjadi bagian dari hak seorang muslim terhadap muslim lainnya. Dengan demikian, menjenguk pasien bukan hanya bernilai sosial, tetapi juga bernilai ibadah. Menjenguk orang sakit merupakan sunnah yang sangat dianjurkan. Rasulullah ﷺ bersabda:
“Hak seorang muslim atas muslim lainnya ada enam.” Beliau ditanya, “Apa saja itu, wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “… Jika ia sakit maka jenguklah …” (HR. Muslim).
Selain menjadi wujud kasih sayang dan kepedulian, menjenguk pasien juga menjadi sarana untuk mengingatkan diri sendiri tentang nikmat sehat yang diberikan Allah ﷻ.
Etika Berkunjung ke Rumah Sakit
Etika Menjenguk Pasien
Doa untuk Orang Sakit
Menjenguk pasien bukan hanya sekadar hadir, melainkan juga memberikan energi positif yang dapat mempercepat proses pemulihan. Dengan mematuhi etika berkunjung serta menambahkan doa dan niat yang ikhlas, kunjungan kita bukan hanya bermanfaat secara sosial, tetapi juga bernilai ibadah di sisi Allah ﷻ. Ingat untuk senantiasa mematuhi aturan yang ada dan menunjukkan etika sebagai manusia yang beradab dan berakhlakul karim.
Bagi pengunjung yang ingin berkunjung dan menjenguk pasien di RS Islam Jakarta Cempaka Putih, kamu dapat melakukan kunjungan pada pukul 17.00 – 19.00 WIB. Jika terdapat kendala atau kamu memiliki pertanyaan lainnya dapat langsung menghubungi Customer Care kami di +62 812-8155-5656.
Wallahuallam bissawab,
Salam Sehat.
Hidup adalah perjalanan yang penuh warna. Ada kebahagiaan, ada tantangan, dan ada pula masa-masa sulit yang kadang terasa berat untuk dijalani. Bagi sebagian orang, tekanan yang berlarut-larut, trauma, atau rasa kesepian bisa perlahan mengikis harapan hingga mendorong mereka pada titik terendah. Banyak yang memilih diam, karena takut akan stigma atau merasa tak ada yang peduli. Pada akhirnya ada yang mengambil pilihan bunuh diri sebagai solusinya. Padahal, bunuh diri bukanlah sekadar masalah pribadi, melainkan isu kesehatan masyarakat yang mendesak. World Health Organization (WHO) mencatat lebih dari 700.000 orang di dunia setiap tahunnya kehilangan nyawa akibat bunuh diri. Angka yang sesungguhnya bisa ditekan jika semua pihak bersama-sama mengubah cara pandang, memberi ruang aman, dan menghadirkan dukungan.
Untuk itulah, WHO melalui kampanye global “Changing the Narrative on Suicide: Mengubah Narasi Tentang Bunuh Diri” mengajak semua pihak mengubah cara berbicara tentang bunuh diri. Alih-alih melihatnya sebagai aib atau topik yang tabu, setiap individu diajak untuk memandang bunuh diri sebagai sinyal bahwa seseorang sedang membutuhkan bantuan dan dukungan. Dengan mengubah narasi, dari stigma menjadi empati, dari diam menjadi ruang aman untuk berbicara, diharapkan bisa menyelamatkan lebih banyak kehidupan. Alih-alih fokus pada kematian, setiap individu diajak untuk menekankan pada harapan, dukungan, dan kesempatan hidup yang lebih baik.
Mengapa Narasi Harus Diubah?
Selama ini, isu bunuh diri sering dianggap tabu. Orang yang berjuang dengan pikiran tersebut kerap merasa terasing, malu, bahkan takut untuk mencari bantuan. Padahal, dengan mengubah narasi:
Pemicu Orang Melakukan Bunuh Diri
Bunuh diri biasanya tidak terjadi karena satu faktor saja, melainkan kombinasi dari beberapa hal. Beberapa pemicu yang paling sering dialami adalah:
Memahami pemicu ini membantu orang lain menjadi lebih peka, sehingga bisa memberikan perhatian dan dukungan sejak dini.
Tips Menyelamatkan Hidup: Mengubah Narasi Tentang Bunuh Diri
Bunuh diri bukanlah akhir yang tak terhindarkan, melainkan tanda bahwa seseorang sedang membutuhkan pertolongan. Mencari dukungan dari orang terdekat, menghubungi layanan darurat atau hotline krisis (hotline suicide prevention), serta berkonsultasi dengan tenaga profesional adalah langkah nyata yang bisa menyelamatkan hidup. Ingatlah, kamu tidak sendirian. Selalu ada jalan keluar dan selalu ada orang yang siap mendengar.
Jika kamu atau orang terdekat sedang berada dalam situasi krisis:
Salam Sehat.
© 2018-2024. Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih
Admin
Keluhan, Kritik dan Saran
Keluhan, Kritik dan Saran (Senin-Jum'at: 08.00-16.00 WIB) Diluar jam mohon maaf bila lambat merespon..
07:00Informasi
Medical Check Up
Info dan Pendaftaran Medical Check Up.
07:00Pendaftaran Rawat Jalan
Khusus Pasien BPJS
Pendaftaran Pasien Rawat Jalan Khusus Pasien BPJS (booking maksimal H-1. Baca syarat dan ketentuan.
07:00Pendaftaran Rawat Jalan
Pribadi, Asuransi, dan Perusahaan
Pasien Rawat Jalan dengan Jaminan Pribadi, Asuransi, dan Perusahaan.
07:00