You are here:RSIJCP/Web/Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih - Web
0

Tidak berapa lama lagi seluruh umat muslim akan merayakan Hari Raya Iedul Fitri. Setelah berpuasa sebulan penuh, sebagian umat muslim memilih merayakan hari kemenangan tersebut dengan sanak keluarga di kampung halamannya. Tradisi yang dikenal dengan istilah mudik ini memang merupakan peristiwa yang rutin dilakukan saat liburan hari raya, karena disaat itulah mereka dapat bersilaturrahmi dengan keluarga besar yang juga sengaja datang dari berbagai daerah bahkan negara.

Berlebaran di kampung halaman sering berarti meninggalkan rumah dan berbagai property lainnya di perantauan, hal ini perlu dipersiapkan juga karena bermacam kemungkinan dapat terjadi ketika rumah ditinggalkan tanpa penghuni apalagi dalam waktu yang cukup lama.

Tidak hanya mengunci semua jendela dan pintu rapat-rapat tetapi ada beberapa hal yang juga harus diperhatikan dan dilakukan saat akan meninggalkan rumah sebelum pergi liburan di Hari Raya Iedul Fitri, sebagai berikut: 

1. Mencabut stop kontak listrik

Bahaya kebakaran sering mengintai rumah-rumah yang ditinggalkan penghuninya saat musim liburan, hal ini terjadi karena adanya hubungan jarak pendek dari listrik yang ada. Untuk mengantisipasinya, sebaiknya sebelum meninggalkan rumah seluruh alat listrik yang tersambung dengan stop kontak di cabut. Selain untuk menghindari risiko kebakaran juga untuk menghemat daya yang mungkin ada karena beberapa alat rumah tangga yang tersambung dengan stop kontak berada dalam posisi standby.

2. Menyalakan lampu teras

Walaupun rumah tidak ada penghuninya, sebaiknya tetap nyalakan lampu teras agar di malam hari rumah tidak gelap gulita, ini untuk menghindari risiko adanya orang yang berniat jahat mengincar barang-barang berharga di rumah.

3. Membuang sampah

Hal yang sering dilupakan di sela-sela kesibukan untuk persiapan perjalanan dan liburan di kampung halaman adalah tidak membuang sampah yang ada di dalam rumah, sehingga saat kembali dari liburan aroma tidak sedap menyeruak dari sampah-sampah tersebut, belum lagi bila jenis sampah basah yang ditinggalkan, sampah jenis ini menyebabkan pertumbuhan hewan seperti belatung. Maka sebaiknya, yakinkan bahwa tidak ada lagi sampah saat akan meninggalkan rumah.

4. Tidak meninggalkan pakaian kotor

Pakaian-pakaian kotor yang ditinggalkan dalam waktu yang cukup lama akan menimbulkan bau yang kurang sedap, sebaiknya minimalisir jumlah pakaian kotor yang menumpuk saat akan pergi berlibur. Selain untuk menghindari kemungkinan bau yang tidak sedap tadi, biasanya ada beberapa pakaian kotor yang dibawa pulang dari tempat berlibur, ini bisa menambah volume pakaian yang harus dicuci nantinya.

5. Beritahu tetangga

Selalu beritahu tetangga dekat atau petugas keamanan yang ada di lingkungan rumah saat akan pergi, tinggalkan juga nomor telepon yang dapat dihubungi setiap waktu agar mudah berkomunikasi bila memang diperlukan nanti.

6. Mengenal faktor risiko di lingkungan tempat tinggal

Setiap daerah mempunyai berbagai risiko masing-masing, kita harus mengenalinya agar dapat menurunkan kerugian saat benar-benar terjadi kemungkinan tersebut. Seperti misalnya bila tinggal di daerah yang berpotensi banjir, sebaiknya sebelum ditinggalkan berlibur, barang-barang yang dianggap berharga telah berada di tempat aman sehingga walaupun nanti terjadi banjir tidak terlalu banyak kerugian yang di derita.

Demikian tips sebelum meninggalkan rumah saat liburan Hari Raya Iedul Fitri, semoga bermanfaat.

03/08/2013
8207 kali
0

Peringatan Hari Kesehatan Sedunia (HKS) tahun 2013 mengambil tema "Waspadai Hipertensi, Kendalikan Tekanan Darah" dengan tujuan menarik perhatian dunia pada dampak dan tantangan kesehatan akibat hipertensi di masyarakat. Hipertensi saat ini masih menjadi masalah utama di dunia. Menurut Joint National Committee on Prevention, Detection, Evaluation, and Treatment on High Blood Pressure VII (JNC-VII), hampir 1 milyar orang menderita hipertensi di dunia. hal ini bisa dikatakan 1 dari 4 orang dewasa menderita tekanan darah tinggi. Sekitar 600 juta penderita tersebar di beberapa negara berkembang.Hasil penelitian dari MONICA (Multinational Monitoring Of Trends Determinants In Cardiovascular Diseases,)

Angka kejadian di Indonesia berkisar 2-18% diberbagai daerah. jadi di Indonesia saat ini kira-kira terdapat 20 juta orang penderita hipertensi.

Menurut laporan Badan Kesehatan Dunia atau WHO, hipertensi merupakan penyebab nomor 1 kematian di dunia. Data tahun 2010 di Amerika Serikat menunjukkan bahwa 28,6% orang dewasa berusia 18 tahun ke atas menderita hipertensi.

Walaupun sebagian besar dari mereka telah mengetahui bahwa mereka menderita hipertensi dan mengkonsumsi obat penurun tekanan darah, hanya 53,3% yang berhasil mengontrol tekanan darah dalam batas normal. Sedangkan untuk populasi di Indonesia, angka kejadian hipertensi itu berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskedas) Departemen Kesehatan tahun 2007 mencapai sekitar 31% dan angkanya pun meningkat 2-3 kali lipat.

Tekanan darah yang selalu tinggi adalah salah satu faktor risiko terjadi stroke, serangan jantung, gagal jantung dan aneurisma arterial, dan merupakan penyebab utama gagal ginjal kronis yang memerlukan dialysis.

Perilaku hidup sehat dapat mencegah terjadinya hipertensi dan memperpanjang harapan hidup manusia, cara yang dilakukan untuk mengendalikan tekana darah dengan  :

  • Kendalikan berat badan dan lakukan aktivitas fisik secara rutin
  • Berhenti merokok dan menghindari asap rokok
  • Mengurangi konsumsi alcohol dan mengendalikan stress
  • Makan buah dan sayur sedikitnya 5 porsi sehari
14/05/2013
10548 kali
0

Selain memantau fungsi ginjal secara berkala, beberapa kebiasaan sehat dapat membantu mempertahankan ginjal agar tetap sehat. Berikut ini tips cara sehat agar bisa memantau kesehatan ginjal :

  • Menjaga berat badan tetap ideal dengan mengurangi asupan lemak dan gula, makan makanan dengan menu seimbang serta melakukan olahraga secara teratur
  • Minum air putih sesuai kebutuhan
  • Mengkonsumsi makanan sehat  dengan banyak makan buah dan sayuran
  • Tidak mengkonsumsi garam  berlebihan
  • Tidak terlalu sering mengkonsumsi obat herbal atau jamu-jamuan
  • Menjaga tekanan darah dalam batas normal / Kendalikan tekanan darah
  • Hindari stress
  • Batasi konsumsi cafein, stop rokok dan hindari alkohol
  • Bila tidak diperlukan  hindari mengkonsumsi obat penahan sakit
  • Hindari konsumsi makanan kaleng yang mengandung zat pengawet
13/05/2013
8956 kali
0

Saat ini banyak beredar di masyarakat berbagai macam jenis minuman berenergi yang diyakini sebagai minuman yang dapat membangkitkan atau menjaga stamina orang yang meminumnya. Minuman berenergi biasanya mengandung kafein yang cukup tinggi, di dalamnya juga terkandung zat tambahan seperti gula, ginseng dan guarana yang meningkatkan efek kafein tadi. Dengan isi kandungan minuman seperti ini, tidak heran setelah mengkonsumsinya, seseorang mampu menjaga stamina mereka yang sudah menurun karena berbagai aktifitas.

Meski kafein yang terdapat pada minuman berenergi itu pada akhirnya dikeluarkan sehingga tidak terjadi penumpukan di dalam tubuh, namun kafein dapat berefek negatif bagi yang sering mengkonsumsinya. Efek negatif kafein dapat dilihat sebagai berikut:

1. Adiktif. Sama seperti obat-obatan, kafein menyebabkan suatu kecanduan kimiawi di dalam otak. Berhenti mengkonsumsinya bisa menciptakan gejala-gejala penarikan, seperti sakit kepala, mengantuk, mudah marah, dan cemas, saat kimiawi otak menyesuaikan diri.

2. Memperberat gangguan-gangguan mood. Gangguan mood misalnya kecemasan, depresi, lekas marah, dan attention disorder itu diperparah oleh konsumsi kafein kronis.

Bukannya meningkatkan aktivitas mental seperti yang dipercaya konsumennya, kafein sebenarnya mengurangi aliran darah ke otak sebanyak 30 persen dan memberikan dampak negatif pada daya ingat dan kinerja mental.

Gangguan-gangguan mood mungkin tampak setelah efek stimulan dari kafein menghilang - seringkali sekitar 3 jam kemudian setelah peringatan untuk mengkonsumsi kafein lebih banyak lagi - dan mungkin juga tampak selama periode pemulihan setelah berhenti mengkonsumsi kafein.

3. Meningkatkan stress. Kafein memicu pengeluaran hormon-hormon stress - cortisol (adrenalin) dari kelenjar-kelenjar adrenal - yang bisa meningkatkan level kecemasan, lekas marah, tekanan muscular, salah cerna, insomnia, dan penurunan immunitas. Stimulasi kelenjar adrenal secara terus menerus bisa mengarah pada keletihan adrenal, yang membut seseorang jadi rentan terhadap berbagai penyakit termasuk gangguan-gangguan autoimmune dan peradangan.

Karena meningkatkan level hormon stress secara kronis, mengkonsumsi kafein bisa menyebabkan ketidak mampuan untuk membuat respon-respon yang sehat terhadap situasi-situasi yang menekan yang biasa terjadi dalam kehidupan sehari-hari.

4. Mempercepat kerusakan tulang. Kafein menyebabkan pengeluaran kalsium, magnesium, potassium, zat besi, dan trace mineral melalui urin, yang bisa mengarah pada osteoporosis.

5. Berperan pada gangguan gula darah. Kafein merangsang suatu gelombang temporer dalam gula darah, menciptakan suatu peningkatan energi yang cepat; akan tetapi, peningkatan gula darah memicu suatu lonjakan insulin, yang akhirnya menyebabkan suatu dentaman gula dalam hitungan jam. Kenaikan dan penurunan gula darah yang drastis ini bisa mengarah pada diabetes, hypoglycemia, dan  penambahan berat badan karena insulin memicu tubuh untuk menyimpan kelebihan gula sebagai lemak.

6. Berpengaruh pada kesehatan jantung. Karena kafein bertindak sebagai suatu stimulant, dia meningkatkan detak jantung dan tekanan darah. Kafein juga berkontribusi pada pengembangan penyakit jantung karena kafein meningkatkan level kolesterol juga suatu kimiawi yang disebut homocysteine, yang telah dihubungkan dengan serangan-serangan jantung.

7. Berpengaruh pada asam lambung. Kafein menyebabkan lambung memproduksi hydrochloric acid (HCL) ekstra, yang menciptakan suatu peningkatan resiko untuk bisul-bisul, heartburn, dan gastro-esophageal reflux.

8. Mempercepat penuaan. Kafein berkontribusi pada penurunan dalam produksi dari hormon-hormon yang banyak diproduksi selama usia muda - DHEA, melatonin, dan lain-lain - yang mempercepat proses penuaan. Kafein membuat tubuh kekurangan cairan sehingga kulit jadi kehilangan air dari cell-cell nya, akibatnya timbul kerutan dan kehilangan kelenturan pada kulit.

9. Berpengaruh pada pola tidur. Kafein menjaga konsumernya agar tetap terjaga lebih lama sehingga mengurangi jumlah dan kualitas dari tidur setiap malam, yang nantinya akan mengganggu tingkat kewaspadaan seseorang esok harinya. Karena kurang tidur dan letih, seseorang mungkin akan mencari kafein untuk suatu peningkatan energi, ini mengakibatkan pengekalan lingkaran setan.

10. Meningkatkan resiko gangguan-gangguan kesehatan lain. Studi-studi menunjukkan bahwa kafein meningkatkan resiko untuk gangguan prostat dan urinar pada pria.

Efek dari minuman energi tersebut pada setiap orang tentu berbeda satu sama lain, tergantung dari seberapa besar konsumsi kandungan kafein dalam minuman tersebut. Tetapi, akan lebih cerdas bila mulai mengurangi atau berhenti mengkonsumsi minuman berenergi yang sudah jelas berefek negatif bagi tubuh.

30/04/2013
32116 kali
0

Kehadiran anggota baru dalam sebuah keluarga pastinya membawa kebahagiaan juga bagi keluarga, kerabat, dan teman lainnya, sehingga ucapan selamat melalui berbagai media atau  atau datang berkunjung secara langsung pun akan mengalir deras.

Menjenguk Ibu yang melahirkan dan melihat bayi yang baru lahir memang merupakan peristiwa yang menyenangkan. Namun ada beberapa etika yang tetap harus diperhatikan saat Kita menjenguk Ibu yang melahirkan dan bayinya, seperti yang diungkapkan sebagai berikut:

  1. Perhatikan waktu menjenguk, Kita boleh menjenguknya setelah ibu mendapat istirahat yang cukup mengingat proses persalinan yang sangat melelahkan, minimal setelah 12 jam, Ibu biasanya sudah bisa menerima kunjungan dari para sahabat dan kerabatnya. 
  2. Ketika menjenguk, ada baiknya membawa oleh-oleh atau kado untuk ibu dan bayinya. Buah-buahan, atau bunga dengan kartu ucapan, juga bisa dijadikan oleh-oleh. Bila ingin kado yang tahan lama, aneka perlengkapan bayi akan menjadi hadiah yang sangat berguna.
  3. Hindari mengunjungi ibu yang baru bersalin ketika Anda sedang sakit, terutama penyakit yang  disebabkan oleh virus yang mudah menular seperti batuk dan pilek. Karena daya tahan tubuh mereka yang masih lemah, tentunya Kita tidak menginginkan Ibu dan bayinya menderita sakit juga bukan?
  4. Sebaiknya jika ingin memegang atau menggendong bayi, pastikan tangan Kita sudah di cuci dengan sabun untuk menghindari kemungkinan terkontaminasinya bayi dengan kuman yang ada di tubuh Kita.
  5. Jika sedang mengobrol dengan sang Ibu, sebaiknya ajak ia berbincang tentang topik ringan dan menyenangkan. Biarkan Ibu baru ini bercerita bila dia mau, atau justru hormati keinginannya jika ia sedang tak mau banyak bicara.
  6. Jangan terlalu lama menjenguknya. Sang Ibu pasti senang saat Kita datang berkunjung, tetapi berempatilah padanya. Bagaimanapun ia pasti masih lelah dan membutuhkan waktu untuk beristirahat dan memulihkan kondisinya.
  7. Jangan masuk beramai-ramai dalam satu ruangan. Bila berkunjung bersama-sama teman lainnya, bagilah rombongan dalam kelompok kecil dan masuklah secara bergantian.
08/04/2013
12899 kali
0

Setiap orang biasanya mengidam-idamkan memiliki rumah sendiri yang tentu ukurannya disesuaikan dengan kemampuan masing-masing, rumah yang menjadi tempat berkumpul dengan seluruh keluarga, yang menjadi tempat yang memberi perlindungan saat cuaca kurang bersahabat. Di atas semua itu, memiliki rumah yang sehat harus menjadi prioritas utama bagi semua orang.

Rumah yang sehat adalah rumah yang dapat memberikan suasana dan lingkungan yang nyaman dan berdampak baik bagi kesehatan para penghuninya.

Berikut beberapa syarat yang harus dimiliki rumah sehat:

1. Lantai

Saat ini, ada berbagai jenis lantai rumah. Lantai rumah dari semen atau ubin, keramik, atau cukup tanah biasa yang dipadatkan. Syarat lantai pada rumah sehat yang penting adalah tidak berdebu pada musim kemarau dan tidak becek pada musim hujan, karena lantai yang basah dan berdebu akan menjadi sarang penyakit.

2. Atap

Atap genteng adalah umum dipakai baik di daerah perkotaan maupun di pedesaan. Di samping atap genteng adalah cocok untuk daerah tropis juga dapat terjangkau oleh masyarakat dan bahkan masyarakat dapat membuatnya sendiri. Namun demikian banyak masyarakat pedesaan yang tidak mampu untuk itu maka atap daun rumbai atau daun kelapa pun dapat dipertahankan. Atap seng maupun asbes tidak cocok untuk rumah pedesaan, disamping mahal juga menimbulkan suhu panas di dalam rumah.

3. Ventilasi

Ventilasi rumah mempunyai banyak fungsi. Fungsi utama ventilasi adalah untuk menjaga agar aliran udara di dalam rumah tetap segar. Hal ini berarti keseimbangan oksigen yang diperlukan oleh penghuni rumah tersebut tetap terjaga. Kurangnya ventilasi akan menyebabkan kurangnya oksigen di dalam rumah yang berarti kadar karbondioksida yang bersifat racun bagi penghuninya menjadi meningkat. Tidak cukup ventilasi akan menyebabkan kelembaban udara di dalam ruangan naik karena terjadi proses penguapan cairan dari kulit dan penyerapan.

Kelembaban akan merupakan media yang baik untuk bakteri-bakteri pathogen/bakteri-bakteri penyebab penyakit. Fungsi kedua daripada ventilasi adalah membebaskan udara ruangan dari bakteri-bakteri terutama bakteri patogen karena disitu selalu terjadi aliran udara yang terus-menerus. Bakteri yang terbawa oleh udara akan selalu mengalir. Fungsi lainnya adalah untuk menjaga agar ruangan rumah selalu tetap di dalam kelembaban (humidity) yang optimum.

Di kenal 2 macam ventilasi untuk rumah, yang pertama ventilasi alamiah, yaitu aliran udara di dalam ruangan terjadi secara alamiah melalui jendela, pintu, lubang angin, lubang-lubang pada dinding dan sebagainya. Di pihak lain ventilasi alamiah ini tidak menguntungkan karena juga merupakan jalan masuknya nyamuk dan serangga lainnya ke dalam rumah. Untuk itu harus ada usaha-usaha lain untuk melindungi kita dari gigitan-gigitan nyamuk tersebut.

Yang kedua, ventilasi buatan, yaitu dengan mempergunakan alat-alat khusus untuk mengalirkan udara terebut, misalnya kipas angin dan mesin pengisap udara. Tetapi jelas alat ini tidak cocok dengan kondisi rumah di pedesaan. Perlu diperhatikan disini bahwa sistem pembuatan ventilasi harus dijaga agar udara tidak terhambat atau memantul, karena ventilasi harus mengalir. Artinya di dalam ruangan rumah harus ada jalan masuk dan keluarnya udara.

4. Cahaya

Rumah yang sehat memerlukan cahaya yang cukup, tidak kurang dan tidak terlalu banyak. Kurangnya cahaya yang masuk ke dalam ruangan rumah, terutama cahaya matahari disamping kurang nyaman, juga merupakan media untuk hidup dan berkembangnya bibit-bibit penyakit. Sebaliknya terlalu banyak cahaya di dalam rumah akan menyebabkan silau dan akhirnya dapat merusak mata.

Cahaya ini terdiri dari 2 macam, yaitu cahaya alamiah dari sinar matahari. Cahaya ini sangat penting karena dapat membunuh bakteri-bakteri patogen didalam rumah, misalnya baksil TBC. Oleh karena itu, rumah yang sehat harus mempunyai jalan masuk cahaya yang cukup. Idealnya jalan masuk cahaya luasnya sekurang-kurangnya 15-20 % dari luas lantai yang terdapat dalam ruangan rumah.

Perlu diperhatikan di dalam membuat jendela diusahakan agar sinar matahari dapat langsung masuk ke dalam ruangan, tidak terhalang oleh bangunan lain. Fungsi jendela di sini disamping sebagai ventilasi juga sebagai jalan masuk cahaya. Lokasi penempatan jendela pun harus diperhatikan dan diusahakan agar sinar matahari lama menyinari lantai (bukan menyinari dinding). Jalan masuknya cahaya alamiah juga diusahakan dengan genteng kaca.

Yang kedua yaitu cahaya buatan, menggunakan sumber cahaya yang bukan alamiah, seperti lampu minyak tanah, listrik, api dan sebagainya.

5. Luas Bangunan Rumah

Luas lantai bangunan rumah sehat harus cukup untuk penghuni di dalamnya, artinya luas lantai bangunan tersebut harus disesuaikan dengan jumlah penghuninya. Luas bangunan yang tidak sebanding dengan jumlah penghuninya akanmenyebabkan kepadatan yang akan berdampak kurang baik terhadap kesehatan penghuninya, sebab disamping menyebabkan kurangnya konsumsi oksigen juga bila salah satu anggota keluarga terkena penyakit infeksi, akan mudah menular kepada anggota keluarga yang lain.

6. Fasilitas-fasilitas di dalam Rumah Sehat

Rumah yang sehat harus mempunyai fasilitas-fasilitas sebagai berikut:

  • Penyediaan air bersih yang cukup,
  • Pembuangan tinja,
  • Pembuangan air limbah (air bekas),
  • Pembuangan sampah,
  • Fasilitas dapur,
  • Ruang berkumpul keluarga,
  • Untuk rumah di pedesaan lebih cocok adanya serambi (serambi muka atau belakang).
06/04/2013
9423 kali
0

Memiliki sebuah rumah merupakan impian semua orang. Tujuan utama memiliki rumah adalah sebagai tempat berkumpulnya keluarga dan berlindung dari berbagai cuaca di luar rumah, namun bagi sebagian kalangan, rumah mempunyai nilai lain dari tujuan utama tadi, yaitu sebagai bentuk kemampuan dan prestise bagi mereka, hal ini ditunjukkan dengan variasi dan bentuk rumah yang memang menunjukkan kemampuan mereka dalam membangun dan memfasilitasi rumah yang mereka miliki.

Terlepas dari tujuan seseorang dalam memiliki rumah, akan bijaksana jika rumah yang dihuni tersebut adalah rumah yang juga memperhatikan berbagai aspek terutama aspek kesehatan, sehingga tidak saja rumah tersebut nyaman dan aman untuk dijadikan tempat tinggal tetapi juga memberikan dampak positif bagi kesehatan.

Pada umumnya rumah yang sehat harus mempunyai fasilitas-fasilitas sebagai berikut:

  • Penyediaan air bersih yang cukup
  • Pembuangan tinja
  • Pembuangan air limbah (air bekas)
  • Tempat pembuangan sampah
  • Fasilitas dapur
  • Ruang berkumpul keluarga
  • Untuk rumah di pedesaan lebih cocok adanya serambi (serambi muka atau belakang)

Adapun rumah yang sehat mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:

1. Lantai

Pada umumnya saat ini lantai dari keramik yang paling banyak digunakan, tetapi masih ada juga yang memiliki lantai rumah yang terbuat dari semen atau ubin, bahkan tanah biasa yang dipadatkan. Syarat yang penting disini adalah lantai tidak berdebu pada musim kemarau dan tidak becek pada musim hujan, karena lantai yang basah dan berdebu merupakan sumber penyakit.

2. Atap

Atap genteng paling umum digunakan baik di daerah perkotaan maupun di pedesaan, genteng cocok untuk rumah di daerah tropis. Sebagian masyarakat pedesaan menggunakan atap dari daun rumbai atau daun kelapa. Atap seng maupun asbes kurang cocok untuk digunakan karena dapat menimbulkan suhu panas di dalam rumah.

3. Ventilasi

Ventilasi rumah mempunyai banyak fungsi, salah satunya untuk menjaga agar aliran udara di dalam rumah tersebut tetap segar, dengan demikian kadar O2 yang dibutuhkan oleh penghuni rumah dapat terpenuhi, keadaan rumah juga tidak akan lembab  sehingga rumah tidak menjadi sarang bakteri pathogen yang berbahaya bagi penghuninya.

4. Cahaya

Rumah yang sehat memerlukan cahaya yang cukup, tidak kurang dan tidak terlalu banyak. Kurangnya cahaya yang masuk ke dalam ruangan rumah, terutama cahaya matahari, disamping menyebabkan ketidaknyamanan, juga merupakan tempat untuk hidup dan berkembangnya bibit-bibit penyakit. Sebaliknya terlalu banyak cahaya di dalam rumah akan menyebabkan silau dan akhirnya dapat merusak mata.

5. Luas Bangunan Rumah

Luas lantai bangunan rumah sehat harus cukup untuk penghuni di dalamnya, artinya luas lantai bangunan tersebut harus disesuaikan dengan jumlah penghuninya. Luas bangunan yang tidak sebanding dengan jumlah penghuninya akanmenyebabkan perjubelan (overcrowded). Hal ini berdampak kurang baik terhadap kesehatan penghuninya, sebab disamping menyebabkan kurangnya konsumsi O2 juga bila salah satu anggota keluarga terkena penyakit infeksi, akan mudah menular kepada anggota keluarga yang lain.

06/04/2013
32287 kali
0

Bagaimanakah sebenarnya harapan Pasien kanker yang mencari kesembuhan ke dokter? Diagnosis kanker  sering dianggap vonis kematian oleh pasien. Kondisi emosi yang terburuk yang selalu ditemui pada pasien penyakit kanker adalah perasaan takut. Hal ini sangat beralasan dan sepenuhnya gampang dimengerti. Tingkat ketakutan yang terjadi sangat tinggi dan melebihi seluruh jenis penyakit yang ada. Mengapa demikian? Pasien yang divonis mengidap kanker dihadapkan bukan hanya atas kemungkinan hidup yang kecil, namun juga penderitaan fisik dan psikis yang berkepanjangan.

Pada umumnya pasien kanker merasa dekat  dengan kematian, maka kondisi ini menimbulkan tekanan fikiran lanjutan  atau stress  bahkan depresi bagi pasien . Ada 5 macam fase reaksi manusia bila ia dihadapkan dengan kematian. Fase pertama adalah Penyangkalan . Umumnya orang ini akan berkata “Saya baik-baik saja koq. Ini diagnosa yang salah.” Sikap ini biasanya temporer saja. Fase kedua, orang ini akan Marah, dan berkata “Mengapa saya?” Fase ketiga, bersikap Menawar. “Saya rela mati, tetapi kalau boleh berikan saya waktu sedikit...” Fase keempat, Depresi. Orang ini akan menyendiri, tidak berkomunikasi, tidak merasakan cinta maupun perhatian yang diberikan orang di sekelilingnya. Pada saat ini tidak ada gunanya menghibur pasien ini. Ia perlu berdamai dengan dirinya sendiri. Fase terakhir adalah Menerima, di mana pasien akan berkata “Baiklah, saya akan hadapi dengan sebaik-baiknya.” Fase-fase di atas tadi tidak selalu secara teratur dilalui, dapat saja dilampaui dengan cepat dari fase 1 ke 4 misalnya, tergantung dari kondisi psikis pasien.

Pengamatan dilakukan terhadap sejumlah pasien kanker payudara yang telah melalui proses mastektomi untuk melihat perkembangan mereka. Pengamatan menunjukkan bahwa ada 4 kategori kondisi para pasien yaitu pasien yang berjuang untuk kesembuhan, pasien yang “menyangkal” bahwa kondisinya buruk, pasien yang “pasrah” akan keadaan kesehatannya, dan terakhir adalah pasien yang tidak lagi berharap sembuh. Dalam waktu 5-10 tahun kemudian survey menunjukkan bahwa 80% dari golongan pertama yaitu yang berjuang untuk kesembuhannya benar benar  sembuh dan hanya 20% dari group terakhir yang tidak berharap sembuh menjadi sembuh.

Penelitian lainnya juga menunjukkan fenomena yang sangat menarik: 15-20% pasien kanker secara sadar atau tidak sadar berharap untuk mati, 60-70% dari mereka berharap untuk sembuh tetapi hanya pasif dan berharap agar para dokter saja yang bekerja menyembuhkannya. Sisanya 15-20% pasien adalah pasien pasien  yang tidak ingin menjadi korban penyakit ini, yang secara aktif terus menerus mencari cara penyembuhan yang mungkin, tidak selalu menuruti saran para dokter, ingin mengontrol dirinya sendiri, rajin bertanya. Pasien pasien yang tidak kooperatif dan susah diatur, pada umumnya memiliki kemungkinan sembuh yang tinggi. Mereka ini memiliki system kekebalan tubuh yang tinggi akibat dari sikapnya tadi.

Seperti yang pernah dikatakan oleh ahli filosofi Plato, “Tidak ada gunanya mengobati badan tanpa mengobati fikirannya”. Pemikiran ini sangat mengena terutama pada para pasien penyakit berat, termasuk didalamnya pasien kanker. Badan yang sakit akan mempengaruhi fikiran dan sebaliknya juga demikian. Badan yang sehat juga akan berpengaruh menyehatkan fikiran dan demikian juga sebaliknya.

Ilmu pengetahuan juga membuktikan bahwa kondisi emosional seseorang akan mempengaruhi tingkat kekebalan tubuh manusia. Orang yang berada pada tingkat emosional yang rapuh akan lebih cepat tertularkan penyakit, karena tingkat kekebalan tubuhnya menurun akibat kondisi emosi yang buruk tadi. Kondisi emosi yang positif, penuh pengharapan, akan meningkatkan daya tahan tubuh kita, sedangkan sikap negatif, takut, dan pasrah, akan menurunkan daya kekebalan tubuh.

Perubahan kondisi emosi ini akan diteruskan didalam rangkaian proses biokimia di dalam badan kita. Hal yang sebaliknya juga terjadi, di mana perbaikan sel-sel ditubuh kita akan juga dapat memperbaiki tingkat emosional dan fikiran kita. Dengan pemahaman diatas, pengobatan yang menyeluruh adalah merupakan cara penyembuhan yang perlu diupayakan, di mana keduanya diperbaiki dalam waktu yang bersamaan.

Untuk itu pemahaman akan kondisi psikis yang terjadi bagi penderita penyakit berat ini perlu diketahui, bukan saja oleh para penderita, tetapi juga bagi keluarga, orang disekelilingnya dan tim kesehatan  atau orang yang turut membantu penyembuhan pasien ini.

BAGAIMANA CARA MENGHADAPI HAL INI?

Fakta bahwa sebagian besar kanker dapat disembuhkan baik dengan operasi, khemoterapi, radioterapi, terapi hormonal maupun terapi target spesifik perlu diketahui pasien. Pada saat yang sama juga diharapkan pasien dapat memperbaiki kondisi fisiknya dengan mengkonsumsi nutrisi yang baik dan maksimal, mengkonsumsi bahan bahan  atau obat penyembuh dan sebaliknya sudah menghindari sumber atau potensi penyakit yang diidapnya berupa lingkungan yang tidak sehat, nutrisi yang toxic dsb, sehingga proses penyembuhan terjadi secara parallel antara fisik dan psikis.

Depresi yang cukup parah juga dapat  terjadi pada kurang lebih 25% pasien kanker, menimbulkan penderitaan yang lebih berat, memperlemah fungsi organ-organ tubuh, dan pada gilirannya mengacaukan jadwal pengobatan.

Yang perlu dilakukan adalah mencermati kalau-kalau muncul gejala depresi seperti yang tercantum di bawah. Jika memang ada dan tidak hilang dalam waktu dua minggu, bicarakanlah dengan dokter yang merawat Anda. Dokter akan memberikan obat antidepresan, konseling, terkadang juga terapi lain.

Gejala Yang Harus Dicermati:

  • Perasaan sedih dan kosong sepanjang hari.
  • Kehilangan minat/kegembiraan melakukan hal-hal yang pernah disenangi.
  • Gangguan pola makan (kehilangan selera atau justru makan berlebihan), atau perubahan berat badan yang cukup mencolok.
  • Gangguan pola tidur (sulit tidur, mudah terbangun, atau tidur berlebihan).
  • Tampak kuyu dan gerak-geriknya semakin lamban.
  • Perasaan letih dan lemah setiap hari.
  • Perasaan bersalah, tak berharga, dan tak berdaya.
  • Kesulitan berkonsentrasi, mengingat sesuatu, atau mengambil keputusan.
  • Pemikiran ke arah kematian atau bunuh diri.
  • Perubahan mood yang ekstrim, dari depresi menjadi kemarahan atau sangat bersemangat.

Saran untuk Pasien :

  • Membicarakan perasaan-perasaan atau ketakutan-ketakutan yang ada. Merasa sedih atau frustrasi itu normal kok.
  • Saling mendengarkan dengan sungguh-sungguh, dan memutuskan bersama apa yang bisa dilakukan untuk saling meringankan.
  • Mendorong, tetapi bukan memaksa, untuk saling bersikap terbuka.
  • Mencari bantuan melalui konseling atau support group.
  • Berdoa, bermeditasi, atau melakukan upaya spiritual lain.
  • Melakukan relaksasi beberapa kali sehari. Pejamkan mata, tarik nafas dalam-dalam, pusatkan perhatian pada bagian-bagian tubuh, lemaskan mulai dari ujung kaki sampai ujung kepala. Bayangkan  berada di tempat yang sangat menyenangkan dan sangat kita  sukai.
  • Membicarakannya dengan dokter yang merawat Anda, psikolog, psikiater, atau penasehat spiritual.

Saran  Untuk Pendamping:

  • Mengajak penderita mengungkapkan perasaan-perasaan maupun apa yang dipikirkannya, tetapi jangan memaksa.
  • Dengarkan pembicaraannya baik-baik. Boleh saja memberikan komentar atau menyatakan pendapat lain, tetapi jangan menghakimi.
  • Hindari menyuruhnya secara langsung untuk “bergembira” saat ia sedang merasa tertekan atau sangat sedih.
  • Putuskan bersama apa yang bisa dilakukan untuk membuat situasinya lebih baik.
  • Jangan mengajaknya beradu argumen jika ketakutan, kegelisahan, atau depresinya cukup parah. Lebih baik ajaklah ke dokter atau berikan bantuan lain.
  • Libatkan pasien  dalam aktivitas sehari-hari yang bisa dinikmatinya.
  • Jika pasien  minum obat antidepresan, doronglah ia terus meminumnya sampai kondisinya membaik, biasanya perlu waktu 2-4 minggu, atau bantulah mencari alternatif pengobatan lain jika kondisinya tidak kunjung membaik.
  • Pendamping juga bisa mengalami depresi. Jadi semua saran di atas berlaku juga untuk pendamping atau keluarga.

Keyakinan pasien yang kuat untuk sembuh, terapi  medis, gizi yang baik, dukungan keluarga dan tentu saja keyakinan agama serta dukungan  dari tim kesehatan yang merawatnya akan memperkuat daya tahan tubuh pasien untuk mencapai kesembuhan.

(Diambil dari beberapa sumber,Ina )

 

 

 

15/03/2013
18875 kali
0

Menjadi sukses adalah keinginan setiap orang, walaupun untuk meraihnya  tidak selalu mudah, kemudian saat tidak berhasil mencapai hasil yang diinginkan, biasanya beragam alasan dan justifikasi akan muncul. Yang paling buruk adalah bila mulai menyalahkan orang lain, situasi, dan lingkungan sekitar. Padahal setiap orang yang bertanggung jawab pada kesuksesan dirinya sendiri. Sewaktu seseorang sudah memilih, berbuat, maka dia juga yang harus bertanggung jawab.

Pada prinsipnya kesuksesan dimulai dari diri sendiri. Berikut prinsip kesuksesan yang bersumber dari diri sendiri:

1. Punya impian spesifik dan menantang

Setiap orang pasti punya impian untuk bisa sukses. Sayangnya, impian ini masih terlalu umum sehingga membuat mereka bingung untuk mulai mewujudkannya. Impian yang jelas akan memotivasi seseorang untuk bergerak pasti dan mengambil tindakan nyata. Misalnya, saat ingin punya rumah, jangan hanya bermimpi untuk memiliki rumah. Perjelas rumah impian yang diinginkan mulai lokasi, type, bentuk, dan detail lainnya. 

2. Setiap kesuksesan punya "harga"

Kesuksesan tidak bisa didapatkan dengan cara instan. Seseorang harus membayar semua "harga"nya untuk mendapatkan kesuksesan. Tentu saja bukan dalam bentuk uang, tapi dengan kerja keras.

3. Anda adalah pelakunya

Ketika menghadapi kegagalan, seringkali seseorang menyalahkan orang lain atau keadaan. Seharusnya disadari bahwa setiap keputusan yang diambil dalam hidup seseorang adalah  berasal dari diri mereka sendiri. Anda adalah pelaku kehidupan Anda, dan bukan korban dari kehidupan, maka Anda bertanggung jawab atas pilihan yang telah dibuat dan bertanggung jawab atas kesuksesan Anda sendiri. Ketika gagal hindari  mencari siapa yang salah, lebih  baik jika mencari solusi dan cara untuk menjadi lebih baik lagi.

4. Miliki mental sukses

Syarat terpenting untuk menjadi seorang yang sukses adalah kepercayaan diri dan mental sukses. Memiliki mental juara juga berarti kita harus fokus pada semua hal yang dilakukan dan memberikan yang terbaik. 

5. Sinergi dalam tim

Bekerja dalam tim memang tidak mudah. Harus ada kesesuaian irama, visi dan misi dengan rekan satu tim, harus paham tipe tim yang ada. Apakah mereka termasuk tipe tim yang bisa membantu mencapai impian, atau malah menjauh dari impian. Kerja tim yang saling bersinergi adalah jalan tercepat untuk mencapai kesuksesan.

08/03/2013
7852 kali
0

Masalah Gizi tidak terlepas dari masalah pola asuh dan asupan makanan, yang disebabkan sebagai akibat perilaku gizi yang salah dimana asupan gizi dengan kecukupan gizi tidak seimbang yaitu kekurangan atau kelebihan kandungan zat gizi dalam makanan. Jika seseorang mengalami kekurangan gizi yang terjadi akibat asupan gizi di bawah kebutuhan,  maka ia akan lebih rentan terkena penyakit dan kurang produktif. Sebaliknya, jika terjadi kelebihan gizi akibat asupan gizi yang melebihi kebutuhan, serta pola makan yang padat energi (kalori) maka ia akan beresiko terkena berbagai penyakit seperti diabetes, tekanan darah tinggi, penyakit jantung dsb. Karena itu, pedoman Gizi Seimbang disusun berdasarkan kebutuhan yang berbeda pada setiap golongan usia, status kesehatan dan aktivitas fisik.

Sesuai denganUndang-Undang Kesehatan No 36 tahun 2009  yang menyebutkan secara eksplisit "Gizi Seimbang" dalam program perbaikan gizi. Gizi Seimbang adalah susunan makanan sehari-hari yang mengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, dengan memerhatikan prinsip keanekaragaman atau variasi makanan, aktivitas fisik, kebersihan, dan berat badan (BB) ideal.

Di Indonesia diterjemahkan menjadi PGS "Pedoman Gizi Seimbang" yang juga menggunakan visual piramida, berlaku sejak bayi dengan memasukkan ASI eksklusif sebagai salah satu pesan dalam Gizi Seimbang. Sesuai dengan prinsip Gizi Seimbang, pola makan berdasarkan "Pedoman Gizi Seimbang" (PGS) tidak dapat berlaku sama untuk setiap orang. Tiap golongan usia, status kesehatan, dan aktivitas fisik, memerlukan kebutuhan gizi yang berbeda sesuai kondisi masing-masing.

Untuk membantu setiap orang memilih makanan dengan jenis dan jumlah yang tepat, kebutuhan asupan gizi divisualisasikan dalam bentuk Tumpeng Gizi Seimbang (TGS), yang terdiri dari atas potongan-potongan tumpeng yang berbentuk kerucut. Luasnya potongan menunjukkan porsi yang harus dikonsumsi setiap hari. TGS dialasi air putih, artinya air putih merupakan bagian terbesar dari zat gizi esensial bagi kehidupan untuk hidup sehat dan aktif.

Pada bagian bawah tumpeng terdapat prinsip Gizi Seimbang yang lain, seperti manjalankan pola hidup bersih, aktivitas fisik dan olahraga teratur serta senantiasa menjaga dan memantau berat badan. Sedangkan dibagian tumpeng yang membentuk kerucut terdapat kelompok bahan makanan berdasarkan jumlah makanan yang digunakan dalam menu sehari-hari yang dikelompokkan berdasarkan 3 fungsi utama zat gizi yaitu :

  • Sumber zat energy atau tenaga yaitu padi-padian atau serealia seperti beras, gandum, jagung, sagu, umbi-umbian seperti singkong, ubi, talas dan hasil olahannya seperti mie, roti, macaroni, havermut,tepung-tepungan
  • Sumber protein yaitu sumber protein hewani seperti daging, ayam, telur, susu dan keju, serta sumber protein nabati seperti kacang-kacangan berupa kacang kedelai, kacang tanah, kacang hijau, kacang merah, kacang telo serta hasil olahannya seperti tahu, tempe, oncom, sari kacang kedelai
  • Sumber zat pengatur berupa sayuran dan buah

Berikut ini Pesan Umum Gizi Seimbang

  • Makanlah aneka ragam makanan
  • Makanlah makanan untuk memenuhi kecukupan energy
  • Makanlah makanan sumber karbohidrat, setengah dari kebutuhan energy
  • Batasi konsumsi lemak & minyak sampai seperempat dari kecukupan energy
  • Gunakan garam beryodium
  • Makanlah makanan sumber zat besi
  • Berikan ASI saja pada bayi sampai umur 6 bulan dan tambahkan makanan pendamping ASI sesudahnya
  • Biasakan makan pagi
  • Minumlah air bersih, aman yang cukup jumlahnya
  • Lakukan aktivitas fisik secara teratur
  • Hindari minuman yang beralkohol
  • Makanlah makanan yang aman bagi kesehatan
  • Bacalah lebel pada makanan yang dikemas

Pahami  dan Praktikkan pola hidup sehat dengan prinsip Gizi Seimbang untuk menjaga keadaan gizi tetap baik, yang akan bermanfaat bagi kesehatan kita.

27/02/2013
11508 kali
0

Bagi seseorang yang sering bepergian keluar kota atau keluar negeri dengan menggunakan transportasi udara, mungkin pernah mengalami penundaan jam keberangkatan dari waktu yang telah ditentukan, hal ini sedikit banyak tentu menimbulkan rasa jengkel dan bosan apalagi bila pesawat delay untuk waktu yang cukup lama. Daripada menghabiskan energi untuk menggerutu dan complain,lebih baik cari cara asyik untuk menghabiskan waktu sampai tiba saatnya jam keberangkatan pesawat. Ikuti beberapa tips berikut :

  1. Mengobrol. Ini hal yang paling sering dan paling mudah untuk dilakukan. Mengobrol dapat dilakukan dengan teman seperjalanan sambil menyusun agenda liburan atau dapat juga dijadikan ajang mencari kawan baru yang mungkin juga sedang mengalami kebosanan karena delay ini, mungkin saja mereka memiliki pengalaman seru yang patut dicoba di tempat kita berlibur nanti.
  2. Ambil kamera. Daripada hanya duduk diam yang seringkali berakhir dengan rasa bosan, segeralah berjalan keliling di seputar area bandara, banyak sekali spot-spot unik termasuk berbagai ekspresi wajah orang-orang yang sedang menunggu jadwal keberangkatan mereka dibandara, yang dapat diabadikan sebagai dokumentasi perjalanan.
  3. Isi perut!. Ini merupakan salah satu pilihan tepat bagi yang telah yang terburu-buru berangkat ke bandara dan belum sempat mengisi perut. Menu tergantung selera, banyak pilihan di bandara untuk mengisi perut atau mungkin sudah menyiapkan berbagai jenis makanan kesukaan dari rumah?, waktunya untuk makan!!!
  4. Mendengarkan musik favorit. Mendengarkan berbagai musik pilihan bisa jadi salah satu cara untuk menghibur diri dari rasa bosan.
  5. Browsing internet.Beragam informasi dapat kita lihat saat browsing di internet. Selain itu, berbagai permainan dalam game online juga bisa di akses sebelum rasa jemu muncul karena menunggu jadwal keberangkatan.
  6. Membaca buku atau majalah. Selalu siapkan  buku bacaan favorit untuk dibaca selama perjalanan liburan. Saat delay pesawat terjadi, keluarkan segera bacaan tadi, lupakan rasa kecewa dan jengkel dengan melakukan sesuatu yang pasti bemanfaat. Majalah wisata yang biasanya dijual di area bandara juga bisa menjadi bacaan menarik untuk mengisi waktu.
  7. Belanja. Kegiatan belanja bisa membuat jadi salah satu solusi untuk mengisi waktu, waktu akan berlalu tanpa disadari. Belanja oleh-oleh, belanja makanan khas, atau souvenir lokal setempat yang biasanya ada di area sekitar bandara.

Jadi tidak perlu jengkel lagi sewaktu pesawat delay.

30/01/2013
8154 kali
Halaman 46 dari 66

Pendaftaran Rawat Jalan

Promo Layanan. *baca syarat dan ketentuan berlaku
Rekanan RS Islam Jakarta Cempaka Putih #Asuransi #BUMN #BUMD #Perusahaan

Terakreditasi Nomor. LARSI/SERTIFIKAT/096/02/2023

Lulus Tingkat Paripurna      

Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih

  • Jl. Cemp. Putih Tengah I No.1, RT.11/RW.5, Cempaka Putih Timur, Kecamatan Cempaka Putih, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta. 10510
  • +6221 4280 1567
  • +6221 425 0451
  • rsijpusat@rsi.co.id

Pendaftaran Pasien Rawat Jalan Khusus BPJS

Pendaftaran Rawat Jalan Pasien Umum, Jaminan Perusahaan & Asuransi

  • +6221 425 0451 ext. 6508

Visitors

© 2018-2024. Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih