• UGD 24/7
  • Jl. Cempaka Putih Tengah I/1
  • +6221 4280 1567 & +6221 4250451
  • Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.
You are here:RSIJCP/Pusat Informasi/Artikel/Mengenal Lemak dalam Tubuh

Mengenal Lemak dalam Tubuh

Senin, 13 Februari 2012 18:10 WIB
19326

Sering kita mendengar seseorang yang mengeluhkan kadar kolesterol dalam darahnya yang tinggi dan harus minum obat tertentu untuk membantu untuk menurunkan kadar tersebut. Kolesterol termasuk keluarga lemak, zat ini merupakan salah satu dari komponen lemak itu sendiri. Walaupun sering diartikan sebagai hal yang negatif, sebenarnya, lemak dalam tubuh memiliki fungsi sebagai zat gizi yang sangat diperlukan oleh tubuh disamping zat gizi lainnya seperti karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral.

Lemak adalah cadangan energi yang memberikan kontribusi kalori paling tinggi. Seringkali kolesterol menjadi momok dan kerap dibicarakan sebagai sumber masalah kesehatan degeneratif dewasa ini. Namun demikian, bukan berarti kolesterol tidak memiliki fungsi bagi tubuh manusia. Dalam berbagai proses metabolisme tubuh, kolesterol juga mengambil peran penting diantaranya:

  • Proses pembentukan sel-sel dalam tubuh, lemak berperan sebagai pembentuk dinding- dinding sel.
  • Dibutuhkan untuk bahan dasar pembentukan hormon-hormon steroid.
  • Membuat asam empedu untuk proses emulsi lemak.
  • Dibutuhkan untuk membuat vitamin D dan juga berperan sebagai bahan untuk membuat hormon - hormon sex dan kortikosteroid.

Kolesterol sendiri sebenarnya merupakan lemak yang tidak terlalu larut di dalam darah. Karena sifatnya yang tidak terlalu larut dalam darah itu, maka kolesterol butuh bantuan untuk dapat beredar dalam pembuluh darah tubuh. Kolesterol dalam darah akan terikat pada suatu ‘kendaraan’ yang disebut lipoprotein yang dapat membantu kolesterol untuk beredar di dalam pembuluh darah tubuh.

Kolesterol diproduksi di dalam hati sekitar 1gr/hari serta usus halus yang kemudian akan beredar didalam darah. Dalam kandungan darah, kolesterol terikat oleh suatu zat lipoprotein, zat tersebut terdiri dari:

  • kilomikron, kilomikron adalah suatu zat yang memiliki fungsi membawa energi dalam bentuk lemak ke otot.
  • VLDL (Very Low Density Lipoprotein), zat yang berfungsi untuk membawa kolesterol yang telah dikeluarkan oleh hati ke jaringan otot untuk disimpan sebagai cadangan energi.
  • LDL (Low Density Lipoprotein),
  • IDL (Intermediate Low Density Lipoprotein), dan
  • HDL (High Density Lipoprotein).

Selain diproduksi sendiri dari tubuh, tubuh juga mendapatkan kolesterol dari makanan yang kita konsumsi sehari-hari, terutama dari kuning telur, kerang-kerangan seperti udang, kepiting, jeroan seperti usus, babat, hati, limpa, otak, ginjal, dan jantung, serta makanan yang berasal dari susu misalnya mentega dan keju.

Namun sayangnya, dalam menjalankan fungsinya, kolesterol yang memiliki kepadatan protein lebih rendah (VLDL, ILDL, LDL) mudah sekali menempel dalam dinding pembuluh darah koroner sehingga menimbulkan plak, timbunan lemak pada dinding pembuluh darah ini sering disebut dengan plak aterosklerosis.

Jika pembuluh darah tersumbat oleh timbunan lemak tersebut, maka dampak lebih jauhnya diantaranya adalah stroke, serangan jantung, dan lainnya yang mengarah fatal kepada tubuh manusia. Oleh karena itu LDL akrab dewasa ini dikenal sebagai sebutan kolesterol jahat.

Sementara HDL bersifat menangkap kolesterol yang sedang dalam keadaan bebas di pembuluh darah untuk kemudiannya terbawa ke dalam hati untuk diproses lebih lanjut. Oleh karenanya HDL akrab dianggap sebagai kolesterol yang baik.

Sejatinya, kolesterol yang kita butuhkan tersebut dalam keadaan normal diproduksi sendiri oleh tubuh sudah dalam jumlah yang tepat. Namun, seiring dengan kesembarangan pola makan yang ada, jumlah menjadi berlebih jauh dari yang sekedar dibutuhkan oleh tubuh.

Timbulnya kolesterol dalam jumlah yang kelewat tinggi, diantaranya disebabkan oleh terlampau berlebihnya asupan makanan yang berasal dari lemak hewani, telur dan serta makanan-makanan yang dewasa ini disebut sebagai makanan sampah (junkfood).

Tabel Jumlah Kolestrol pada Makanan

Jenis Makanan

Kolestrol
(mg/10 gr)

Kategori

Jenis makanan yang aman dikonsumsi karena kadar kolestrol yang rendah

Putih telur ayam

0

sehat

Teripang

0

sehat

Susu sapi non fat

0

sehat

Daging ayam / daging bebek pilihan tanpa kulit

50

sehat

Ikan air tawar

55

sehat

Daging sapi / daging babi pilihan tanpa lemak

60

sehat

Daging kelinci

65

sehat

Daging kambing tanpa lemak

70

sehat

Ikan ekor kuning

85

sehat

Jenis makanan yang boleh dikonsumsi sekali-kali

Daging asap (ham / smoke beef)

98

sekali-sekali

Iga sapi

100

sekali-sekali

Iga babi

105

sekali-sekali

Daging sapi

105

sekali-sekali

Burung dara

120

sekali-sekali

Ikan bawal

120

sekali-sekali

Jenis makanan yang perlu diperhatikan untuk dikonsumsi karena kadar kolestrol yang cukup tinggi

Daging sapi berlemak

125

hati-hati

Gajih sapi

130

hati-hati

Gajih kambing

130

hati-hati

Daging babi berlemak

130

hati-hati

Keju

140

hati-hati

Sosis daging

150

hati-hati

Kepiting

150

hati-hati

Udang

160

hati-hati

Kerang

160

hati-hati

Siput

160

hati-hati

Belut

185

hati-hati

Jenis makanan yang berbahaya untuk dikonsumsi karena kandungan kolestrol yang tinggi.

Santan

185

berbahaya

Gajih babi

200

berbahaya

Susu sapi

250

berbahaya

Susu sapi cream

280

berbahaya

Coklat

290

berbahaya

Margarin / Mentega

300

berbahaya

Jeroan sapi

380

berbahaya

Jeroan babi

420

berbahaya

Kerang putih / tiram

450

berbahaya

Jeroan kambing

610

berbahaya

Jenis makanan yang pantang untuk dikonsumsi karena kandungan kolestrol yang sangat tinggi.

Cumi-cumi

1170

pantang

Kuning telur ayam

2000

pantang

Otak sapi

2300

pantang

Otak babi

3100

pantang

Telur burung puyuh

3640

pantang

 

Catatan: Untuk kategori berbahaya dan pantang sebaiknya tidak dikonsumsi oleh penderita masalah hipertensi atau problem jantung karena dapat menyebabkan serangan jantung, stroke dan bahkan kematian.

Gaya hidup sehat selalu menjadi prioritas utama agar dapat terhindar dari masalah-masalah yang diakibatkan oleh kolesterol yang tinggi, berikut tips untuk memiliki kolesterol yang normal:

Diet

Konsumsi makanan yang rendah lemak dan kolesterol. Misalnya dengan mengkonsumsi susu tanpa lemak dan mengurangi konsumsi daging. Pilihlah makanan dengan kandungan lemak tak jenuh daripada kandungan lemak jenuh. Minyak yang digunakan untuk menggoreng secara berulang-ulang dapat meningkatkan kadar kolesterol, maka ada baiknya Anda mengurangi konsumsi makanan yang digoreng.

Konsumsi makanan berserat

Lebih banyak mengkonsumsi makanan berserat seperti gandum, kacang-kacangan, sayur-sayuran dan buah-buahan. Jenis makanan ini dapat menyerap kolesterol yang ada dalam darah dan mengeluarkannya dari tubuh.

Konsumsi antioksidan

Antioksidan banyak terdapat dalam buah-buahan seperti jeruk, strawbery, pepaya, wortel, atau labu. Mengkonsumsi bawang putih secara teratur juga dapat menurunkan kadar kolesterol.

Hindari alkohol dan merokok

Dengan merokok atau mengkonsumsi alkohol, kolesterol akan mudah menumpuk dalam aliran darah.

Olahraga

Berolahraga secara teratur sesuai dengan umur dan kemampuan. Jaga agar berat tubuh Anda tetap ideal.

Terakreditasi Nomor: LARSI/SERTIFIKAT/096/02/2023

Lulus Tingkat Paripurna      

Bekerja Sebagai Ibadah Ihsan Dalam Pelayanan

Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih

  • Jl. Cempaka Putih Tengah I/1, Jakarta Pusat, Indonesia 10510
  • +6221 4280 1567
  • +6221 425 0451
  • rsijpusat@rsi.co.id

Pendaftaran Pasien Rawat Jalan Khusus BPJS

Pendaftaran Rawat Jalan Pasien Umum, Jaminan Perusahaan & Asuransi

© 2018-2024. Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih