• UGD 24/7
  • Jl. Cempaka Putih Tengah I/1
  • +6221 4280 1567 & +6221 4250451
  • Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.
You are here:RSIJCP/Pusat Informasi/Artikel/Membuat Pupuk Kompos Cair Dari Limbah Rumah Tangga

Membuat Pupuk Kompos Cair Dari Limbah Rumah Tangga

Rabu, 04 Januari 2012 14:00 WIB
12655

Setiap orang tidak menginginkan tinggal ditempat yang banyak sampahnya, selain bau yang menyengat, dampak dari sampah pun sulit untuk disepelekan. Apalagi kesadaran masyarakat yang masih tergolong rendah dalam mengurangi produksi sampah.

Sebenarnya masyarakat bisa ikut mengurangi dampak sampah dengan mengolah sampah dan mengubahnya menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat memiliki nilai ekonomis. Salah satunya dengan memanfaatkan sampah basah menjadi pupuk kompos cair. Dipasaran harga 1 liter pupuk cair bisa mencapai Rp. 50.000,-

Alat dan bahan

  1. Tong plastik bekas ukuran 20 liter 1 buah
  2. Pipa pralon ukuran panjang 13 cm,

diameter 1 inch 2 buah.

  1. Pipa pralon ukuran panjang 10 cm,

diameter 1 inch 1 buah.

  1. Pipa pralon ukuran panjang 9 cm,

diameter 1 inch 1 buah.

  1. Sambungan pipa bentuk T, 2 buah
  2. Sambungan pipa bentul L, 1 buah
  3. Kran plastik, 1 buah
  4. Alat bor
  5. Meteran
  6. Kasa Plastik
  7. Bio aktivator Boisca

Nb : Jika ada kesulitan cara membuat komposter dapat hubungi Ali Sie Kesling (Ext - 468)

Cara pengomposan dengan menggunakan komposter

1. Pilih sampah organik seperti sisa makanan, sisa sayuran, kulit buah, sisa ikan, dan daging agar terpisah dari sampah. Sampah berupa plastik, kardus bekas minyak, oli, beling, dan air sabun hams dipisahkan agar prosesnya berjalan dengan cepat.

2.  Sampah yang berukuran besar seperti batang tanaman, sayuran daun, atau kulit buah yang keras sebaiknya dirajang terlebih dahulu agar perhbusukkannya sempurna. Selain itu, volume sampah yang tertampung juga semakin banyak.

3.  Siapkan cairan bioaktifator boisca. Bioaktifator ini berfungsi untuk membantu mempercepat proses pembusukan. Tata cara penggunaannya sebagai berikut.

Ø  Siapkan sprayer ukuran 1 liter.

Ø  Isi sprayer dengan air. Sebaiknya gunakan air sumur karena tidak mengandung kaporit. Namun, jika ingin memakai air PAM, airPilih sampak organik seperti sisa makanan, sisa sayuran, kulit buah, sisa ikan, dan daging agar terpisah dari sampah tersebut harus diendapkan terlebih dahulu selama satu malam. Tujuannya agar kaporitnya menguap. Pasalnya, kaporit di  dalam air bisa mematikan mikroba yang ada di dalam boisca.

Ø  Tambahkan boisca ke dalam sprayer dengan perbandingan 1 liter air ditambah dengan 1—2 tutup botol boisca.

Ø   Kocok-kocok sampai merata. Setelah itu, cairan siap digunakan.

4. Setelah sampahnya terkumpul dan dirajang, masukkan seluruhnya ke dalam kom-poster, lalu semprotkan boisca hingga merata ke seluruh sampah dan tutup rapat komposter.

5. Pada awal pemakaian, kom­poster baru bisa menghasilkan lindi atau kompos cair setelah dua minggu. Selanjutnya, pemanenan lindi dapat di-lakukan setiap 1—2 hari sekali.

Aplikasi pupuk cair

Lindi yang baru dipanen sebaiknya jangan langsung digunakan – tambahkan boisca sebanyak  tutup botol boisca untuk 1-2 liter lindi lalu diamkan selama 2-3 hari agar bakteri yang berada didalamnya bisa berkembang dengan cepat.

Campuran 10 liter linda : 50 liter air cukup satu kali pemakaian pada demplot sayuran 10 x 10 cm.

Oleh : M. Ali Ayatullah, ST

Terakreditasi Nomor: LARSI/SERTIFIKAT/096/02/2023

Lulus Tingkat Paripurna      

Bekerja Sebagai Ibadah Ihsan Dalam Pelayanan

Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih

  • Jl. Cempaka Putih Tengah I/1, Jakarta Pusat, Indonesia 10510
  • +6221 4280 1567
  • +6221 425 0451
  • rsijpusat@rsi.co.id

Pendaftaran Pasien Rawat Jalan Khusus BPJS

Pendaftaran Rawat Jalan Pasien Umum, Jaminan Perusahaan & Asuransi

© 2018-2024. Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih