• UGD 24/7
  • Jl. Cempaka Putih Tengah I/1
  • +6221 4280 1567 & +6221 4250451
  • Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.
You are here:RSIJCP/Pusat Informasi/Artikel/Kenali dan Cegah Demam Berdarah Dengue

Kenali dan Cegah Demam Berdarah Dengue

Jumat, 06 Februari 2015 18:58 WIB
6426

Seperti yang selalu terjadi saat pergantian musim dari musim penghujan ke musim kemarau atau sebaliknya, penderita Demam Berdarah Dengue atau disingkat DBD meningkat secara signifikan. Penyakit ini disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan lewat gigitan nyamuk Aedes aegipty atau Aedes albopictus berkelamin betina. Nyamuk berkaki belang-belang putih ini memiliki kecenderungan menggigit manusia di siang hari.

Virus dengue menyebabkan gangguan pada pembuluh darah kapiler dan sistem pembekuan darah sehingga mengakibatkan penderitanya mengalami perdarahan serta dapat menimbulkan kematian.

Secara umum, DBD memiliki gejala seperti panas tinggi, pusing, sampai muntah darah. Namun sayangnya, gejala yang sama sering ditemukan pada penyakit lain. Akibatnya, penderita yang datang dengan keluhan seperti yang tersebut diatas sering mengalami salah diagnosis sehingga tidak mendapat penanganan yang tepat.

Oleh sebab itu, Kita harus lebih waspada dan mengenali gejala-gejala demam berdarah lainnya:

  1. 1. Mendadak panas tinggi selama 2 - 7 hari, tampak lemah lesu suhu badan antara 38ºC sampai 40ºC atau lebih.
  2. Tampak binti-bintik merah pada kulit dan jika kulit direnggangkan bintik merah itu tidak hilang.
  3. Kadang-kadang terjadi perdarahan di hidung
  4. Mungkin terjadi muntah darah atau berak darah
  5. Kadang-kadang nyeri ulu hati, karena terjadi perdarahan di lumbung 
  6. Bila sudah parah, penderita gelisah, ujung tangan dan kaki dingin berkeringat
  7. Pada hasil tes darah terjadi penurunan kadar  Trombosit ( =100.000 per mm3)

Beberapa hal berikut bisa dilakukan ketika menemukan seseorang yang mengalami keluhan-keluhan ‘mirip’ DBD sebagai pertolongan pertama, yaitu:

  1. Memberikan minum sebanyak mungkin
  2. Kompres agar panasnya turun
  3. Memberikan obat penurun panas
  4. Jika dalam waktu 3 hari demam tidak turun atau malah naik segera bawa ke rumah sakit atau puskesmas
  5. Jika tidak bisa minum atau muntah terus menerus, kondisi bertambah parah, kesadaran menurun atau hilang maka harus dirawat di rumah sakit

Mencegah sudah pasti lebih baik daripada mengobati, sehingga tindakan pencegahan harus dilakukan tanpa menunggu datangnya korban akibat gigitan nyamuk yang dapat mengancam jiwa ini. Cara pencegahan yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut :

  1. Pemberantasan. Pemberantasan Sarang Nyamuk dengan cara yang dikenal dengan istilah 3M, yaitu; Menguras bak mandi, Menutup tempat penampungan air, dan Mengubur barang bekas yang dapat menjadi tempat perindukan nyamuk.
  2. Fogging atau pengasapa. Fogging dilaksanakan pada kasus-kasus dengan PE positif, 2 penderita positif atau lebih, ditemukan 3 penderita demam dalam radius 100 m dari tempat tinggal penderita DBD Positif atau ada 1 penderita DBD meninggal
  3. Abatisasi. Yaitu dengan menaburkan bubuk abate ke dalam bak mandi atau tempat penampungan air.
  4. Sistem kewaspadaan dini. Laporan penderita penyakit dari rumah sakit dikirim ke Puskesmas di wilayah penderita untuk dilakukan penyelidikan epidemiologi.

    Waspadalah selalu terhadap penyakit DBD,  dengan selalu mengutamakan pencegahan sehingga Kita dan keluarga dapat menjalani aktivitas sehari-hari tanpa gangguan yang berarti.

Terakreditasi Nomor: LARSI/SERTIFIKAT/096/02/2023

Lulus Tingkat Paripurna      

Bekerja Sebagai Ibadah Ihsan Dalam Pelayanan

Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih

  • Jl. Cempaka Putih Tengah I/1, Jakarta Pusat, Indonesia 10510
  • +6221 4280 1567
  • +6221 425 0451
  • rsijpusat@rsi.co.id

Pendaftaran Pasien Rawat Jalan Khusus BPJS

Pendaftaran Rawat Jalan Pasien Umum, Jaminan Perusahaan & Asuransi

© 2018-2024. Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih