• UGD 24/7
  • Jl. Cempaka Putih Tengah I/1
  • +6221 4280 1567 & +6221 4250451
  • Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.
You are here:RSIJCP/Pusat Informasi/Artikel/Hindari Minuman Bersoda

Hindari Minuman Bersoda

Jumat, 16 Desember 2011 20:44 WIB
7095

Hasil penelitian menyebutkan ada hubungan erat antara soft drink dengan kelebihan kalori. Seseorang yang memiliki hobi makan diluar rumah akan memiliki kecenderungan memilih soft drink/minuman ringan sebagai pemuas dahaga dibanding memilih air putih seperti saat makan di rumah di rumah, ditambah lagi apabila baru saja masuk ke ruangan dimana saat itu di luar matahari sedang bersinar dengan teriknya, segelas minuman bersoda sering menjadi favorit.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa mereka yang hobi mengkonsumsi soft drink akan lebih cepat mengalami kelebihan berat badan, berdasarkan analisa terhadap 88 studi tentang konsumsi minuman bersoda. Penelitian menunjukkan, pada hari seseorang meminum soft drink, ditemui jumlah kalori yang berlebih dibandingkan pada hari ia tak mengkonsumsinya.

Pada dasarnya, minuman ringan diartikan sebagai minuman berkarbonasi. Karbonasi adalah proses penginjeksian gas-gas CO2 (carbon dioksida) ke dalam minuman, sehingga menampilkan gelembung-gelembung yang memberi kesan segar. Komposisi minuman ringan umumnya sederhana, yakni, 90% air dan sisanya merupakan kombinasi dan pemanis buatan, gas CO2, penguat cita rasa, pewarna, asam fosfat, kafein, dan beberapa mineral seperti aluminium. Rasa manis dalam minuman berkarbonasi inilah yang bisa menjadi penyebab kegemukan, karena kadar gula dan kandungan energinya. Rasa manis yang terdapat dalam satu kaleng minuman ringan setara dengan tujuh sendok teh gula pasir.

Bila seseorang mengonsumsi gula melebihi asupan harian yang direkomendasikan yaitu 90 gram perhari, tubuh akan meningkatkan keluarnya kalsium melalui urine, menyebabkan karies gigi dan beberapa penyakit berat seperti diabetes dan komplikasinya seperti penyakit jantung.

Konsumsi gula lebih dari 100 gram perhari akan menurunkan kemampuan sel darah putih untuk membunuh bakteri atau virus jahat dalam tubuh sebesar 40 persen. Sistem kekebalan tubuh akan mulai berkurang 30 menit setelah makanan dikonsumsi dan akan terus berkurang hingga selama 5 jam.

Kemungkinan besar yang juga mungkin terjadi adalah obesitas. Obesitas merupakan penyakit kelebihan berat badan minimal 75% dari berat ideal. Selain mempengaruhi penampilan, obesitas merupakan penyebab utama terjadinya risiko diabetes, terutama diabetes tipe 2 dan juga memicu timbulnya penyakit kardiovaskular.

Karena itu sayangi diri kita, hindari konsumsi minuman berkarbonasi terlalu sering agar tubuh terhindar dari penumpukan gula yang telah terbukti menjadi pemicu timbulnya berbagai penyakit.

Terakreditasi Nomor: LARSI/SERTIFIKAT/096/02/2023

Lulus Tingkat Paripurna      

Bekerja Sebagai Ibadah Ihsan Dalam Pelayanan

Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih

  • Jl. Cempaka Putih Tengah I/1, Jakarta Pusat, Indonesia 10510
  • +6221 4280 1567
  • +6221 425 0451
  • rsijpusat@rsi.co.id

Pendaftaran Pasien Rawat Jalan Khusus BPJS

Pendaftaran Rawat Jalan Pasien Umum, Jaminan Perusahaan & Asuransi

© 2018-2024. Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih