• UGD 24/7
  • Jl. Cempaka Putih Tengah I/1
  • +6221 4280 1567 & +6221 4250451
  • Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.
You are here:RSIJCP/Pusat Informasi/Artikel/Hindari HNP (Hernia Nukleus Pulposus)

Hindari HNP (Hernia Nukleus Pulposus)

Sabtu, 22 Januari 2011 14:17 WIB
7865

Salah satu penyakit yang di derita oleh pekerja yang banyak melakukan pekerjaan utamanya membungkuk dan mengangkat beban berat adalah HNP (Hernia Nukleus Pulposus), yaitu suatu keadaan di mana terjadi penonjolan nukleus pulposus melalui anulus fibrosus, yang menyebabkan nyeri atau paralisis akibat tekanan pada syaraf. Akibat dari penonjolan nukleus pulposus dapat mengakibatkan tekanan pada syaraf medula spinalis.

Gejala yang ditimbulkan akibat penekanan syaraf tersebut yaitu menimbulkan rasa nyeri yang tajam dan dapat menjalar ke daerah bokong dan ekstremitas bawah dan apabila penekanan ke syaraf tersebut berlebihan dapat menimbulkan kematian syaraf yang mengakibatkan kelumpuhan ekstremitas bawah. Selain itu HNP terjadi karena aktifitas yang berlebihan atau beban kerja yang berlebihan serta dapat disebabkan oleh trauma terjatuh, berolah raga mengangkat beban berat dengan posisi yang salah, menahan diri waktu terpeleset, pinggang terkilir, dan sebagainya.

Untuk itu perlu diketahui beberapa hal untuk mengantisipasi kejadian tersebut pada pekerja yang berisiko.

Faktor-faktor yang mempengaruhi:

  • Beban yang diperkenankan, jarak angkut dan intensitas pembebanan.
  • Kondisi lingkungan kerja yaitu licin, kasar, naik atau turun
  • Keterampilan pekerja
  • Peralatan kerja beserta keamanannya

Cara-cara mengangkat dan mengangkut yang baik :

  • Beban diusahakan menekan pada otot tungkai yang kuat dan sebanyak mungkin otot tulang belakang yang lebih lemah dibebaskan dari pembebanan
  • Momentum gerak badan dimanfaatkan untuk mengawali gerakan

Hal-hal yang harus diperhatikan sbb :

  • Pegangan harus tepat
  • Lengan harus berada sedekat mungkin dengan badan dan dalam posisi lurus
  • Punggung harus diluruskan
  • Dagu ditarik segera setelah kepala bisa ditegakkan lagi pada permulaan gerakan. Dengan mengangkat kepala dan sambil menarik dagu, seluruh tubuh belakang diluar
  • Mengimbangi momentum yang terjadi dalam posisi mengangkat.
  • Berat badan dimanfaatkan untuk menarik dan mendorong, serta gaya untuk gerakan dan perimbangan.
  • Beban diusahakan berada sedekat mungkin terhadap garis vertikal yang melalui pusat gravitasi tubuh.

Untuk menerapkan kedua prinsip kinetik itu setiap kegiatan mengangkat dan mengangkut harus dilakukan sebagai berikut:

  • Posisi kaki dibuat sedemikian rupa sehingga dapat mengimbangi momentum yang terjadi dalam posisi mengangkat
  • Berat badan dimanfaatkan untuk menarik dan mendorong, serta gaya untuk gerakan dan perimbangan
  • Beban diusahakan berada sedekat mungkin terhadap geris vertikal yang melalui pusat gravitasi tubuh

Hal yang patut diingat untuk efisiensi kerja dan kenyamanan kerja, yaitu hindari manusia sebagai alat utama untuk kegiatan mengangkat dan mengangkut.

Terakreditasi Nomor: LARSI/SERTIFIKAT/096/02/2023

Lulus Tingkat Paripurna      

Bekerja Sebagai Ibadah Ihsan Dalam Pelayanan

Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih

  • Jl. Cempaka Putih Tengah I/1, Jakarta Pusat, Indonesia 10510
  • +6221 4280 1567
  • +6221 425 0451
  • rsijpusat@rsi.co.id

Pendaftaran Pasien Rawat Jalan Khusus BPJS

Pendaftaran Rawat Jalan Pasien Umum, Jaminan Perusahaan & Asuransi

© 2018-2024. Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih